JAKARTA. Nilai tukar rupiah ambruk tembus level Rp 13.500 per dollar Amerika Serikat (AS) pasca tekanan besar dari mata uang negeri Abang Sam tersebut. Sejumlah analis menduga pelemahan rupiah masih bisa berlanjut hingga penutupan perdagangan akhir pekan nanti. Di pasar spot, Kamis (19/5), valuasi rupiah merosot 1,38% ke level Rp 13.565 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sejalan di kurs tengah Bank Indonesia posisi mata uang Garuda melorot 1,11% di level Rp 13.467 per dollar AS. Penuturan David Sumual, Ekonom Bank BCA pelemahan rupiah didominasi oleh faktor eksternal. Setelah rilis hasil pertemuan FOMC, pelaku pasar menduga kenaikan suku bunga The Fed berpeluang terjadi dalam waktu dekat yakni FOMC Juni 2016.
Pelemahan rupiah bisa berlanjut hingga akhir pekan
JAKARTA. Nilai tukar rupiah ambruk tembus level Rp 13.500 per dollar Amerika Serikat (AS) pasca tekanan besar dari mata uang negeri Abang Sam tersebut. Sejumlah analis menduga pelemahan rupiah masih bisa berlanjut hingga penutupan perdagangan akhir pekan nanti. Di pasar spot, Kamis (19/5), valuasi rupiah merosot 1,38% ke level Rp 13.565 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sejalan di kurs tengah Bank Indonesia posisi mata uang Garuda melorot 1,11% di level Rp 13.467 per dollar AS. Penuturan David Sumual, Ekonom Bank BCA pelemahan rupiah didominasi oleh faktor eksternal. Setelah rilis hasil pertemuan FOMC, pelaku pasar menduga kenaikan suku bunga The Fed berpeluang terjadi dalam waktu dekat yakni FOMC Juni 2016.