KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/2). Hal ini didorong oleh respons investor terhadap hasil notulensi Federal Open Market Committee (FOMC) serta potensi kenaikan imbal hasil US Treasury. Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat menjadi katalis negatif pada perdagangan SUN, hari ini. Sebelumnya, imbal hasil SUN pada perdagangan Rabu (21/2), bergerak terbatas dengan arah yang bervariasi di tengah meredanya tekanan terhadap kurs rupiah jelang disampaikannya notulensi FOMC. Perubahan tingkat imbal hasil SUN berkisar 1-4 bps. Sementara, imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) berubah antara 1-3 bps dengan harga berubah hingga sebesar 10 bps.
Pelemahan rupiah bisa picu harga SUN turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/2). Hal ini didorong oleh respons investor terhadap hasil notulensi Federal Open Market Committee (FOMC) serta potensi kenaikan imbal hasil US Treasury. Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat menjadi katalis negatif pada perdagangan SUN, hari ini. Sebelumnya, imbal hasil SUN pada perdagangan Rabu (21/2), bergerak terbatas dengan arah yang bervariasi di tengah meredanya tekanan terhadap kurs rupiah jelang disampaikannya notulensi FOMC. Perubahan tingkat imbal hasil SUN berkisar 1-4 bps. Sementara, imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) berubah antara 1-3 bps dengan harga berubah hingga sebesar 10 bps.