KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih tak kuat uji nyali menghadapi dollar Amerika Serikat (AS). Kamis (1/3), kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan nilai tukar rupiah di Rp 13.793 per dollar AS, melemah 0,63% ketimbang posisi kemarin. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, pelemahan rupiah ini dapat berdampak ke inflasi. Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, hal ini disebabkan oleh bahan makanan seperti kedelai, gandum, dan jagung, masih didapat dari luar negeri atau impor. “Barang-barang impor kan kedelai masih impor, jagung impor, gandum, cuma kita konsumsinya kan produk lebih lanjut dari itu. Kalau jagung lebih digunakan untuk pakan ternak. Kalau pakan ternak naik, khawatirnya ayamnya juga naik, telur ayam ikut naik,” katanya di kantor pusat BPS, Kamis (1/3).
Pelemahan rupiah bisa picu inflasi lebih tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih tak kuat uji nyali menghadapi dollar Amerika Serikat (AS). Kamis (1/3), kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan nilai tukar rupiah di Rp 13.793 per dollar AS, melemah 0,63% ketimbang posisi kemarin. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, pelemahan rupiah ini dapat berdampak ke inflasi. Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, hal ini disebabkan oleh bahan makanan seperti kedelai, gandum, dan jagung, masih didapat dari luar negeri atau impor. “Barang-barang impor kan kedelai masih impor, jagung impor, gandum, cuma kita konsumsinya kan produk lebih lanjut dari itu. Kalau jagung lebih digunakan untuk pakan ternak. Kalau pakan ternak naik, khawatirnya ayamnya juga naik, telur ayam ikut naik,” katanya di kantor pusat BPS, Kamis (1/3).