KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan harga avtur pesawat dinilai sebagai penyebab penurunan kinerja PT AirAsia Indonesia Tbk (IAA) pada kuartal II-2018. Periode ini, kinerja maskapai berkode saham CMPP tersebut tidak begitu menggembirakan. AirAsia Indonesia mencatatkan tingkat keterisian pesawat sebesar 81% atau turun sebesar 4% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. "Memang betul (ada penurunan), ini disebabkan karena kuartal II, demand agak menurun dan cost kita cukup membengkak," tukas CEO AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (30/7).
Pelemahan rupiah dan kenaikan harga avtur jadi penyebab kinerja Airasia turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan harga avtur pesawat dinilai sebagai penyebab penurunan kinerja PT AirAsia Indonesia Tbk (IAA) pada kuartal II-2018. Periode ini, kinerja maskapai berkode saham CMPP tersebut tidak begitu menggembirakan. AirAsia Indonesia mencatatkan tingkat keterisian pesawat sebesar 81% atau turun sebesar 4% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. "Memang betul (ada penurunan), ini disebabkan karena kuartal II, demand agak menurun dan cost kita cukup membengkak," tukas CEO AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (30/7).