KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Garuda kembali melanjutkan pelemahannya di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Rabu (18/10) di pasar spot rupiah merosot 0,04% ke level Rp 13.513 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia juga menunjukan rupiah terdepresiasi 0,17% ke level Rp 13.514 per dollar AS. Research & Analyst Monex Investindo Futures Faisyal menyebut, pergerakan rupiah hari ini masih didominasi oleh penguatan dollar AS. Pasalnya, saat ini pasar masih merespon positif salah satu kandidat pengganti Gubernur The Fed Janet Yellen, yakni John Taylor. "Ekspektasinya, John Taylor ini lebih hawkish soal suku bunga acuan," ujar Faisyal. Sebagai informasi, John Taylor merupakan salah satu kandidat kuat yang disukai oleh Presiden AS Donald Trump. Sebab, Taylor menganjurkan untuk suku bunga dinaikkan lebih tinggi lagi.
Pelemahan rupiah didominasi faktor eksternal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Garuda kembali melanjutkan pelemahannya di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Rabu (18/10) di pasar spot rupiah merosot 0,04% ke level Rp 13.513 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia juga menunjukan rupiah terdepresiasi 0,17% ke level Rp 13.514 per dollar AS. Research & Analyst Monex Investindo Futures Faisyal menyebut, pergerakan rupiah hari ini masih didominasi oleh penguatan dollar AS. Pasalnya, saat ini pasar masih merespon positif salah satu kandidat pengganti Gubernur The Fed Janet Yellen, yakni John Taylor. "Ekspektasinya, John Taylor ini lebih hawkish soal suku bunga acuan," ujar Faisyal. Sebagai informasi, John Taylor merupakan salah satu kandidat kuat yang disukai oleh Presiden AS Donald Trump. Sebab, Taylor menganjurkan untuk suku bunga dinaikkan lebih tinggi lagi.