Pelemahan rupiah diperkirakan berlanjut besok



JAKARTA. Akibat ketegangan geopolitik antara Korea Utara dan Amerika Serikat, rupiah ikut mengalami tekanan. Alhasil, dalam perdagangan hari ini rupiah bergerak melemah.

Mengutip Bloomberg, Kamis (10/8) di pasar spot harga rupiah stagnan di Rp 13.333 per dollar AS sama dengan sehari sebelumnya. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan pelemahan rupiah sebesar 0,1% ke level RpĀ 13.338 per dollar AS.

Research & Analyst Valbury Asia Futures Lukman Leong menyebutkan, dengan adanya ketegangan saat ini, pasar berlari memburu safe haven seperti dollar AS, emas, dan yen Jepang. "Efeknya, safe haven menguat, rupiah melemah," paparnya.


Menurutnya, selama masalah geopolitik ini masih berlanjut, maka rupiah masih melanjutkan pelemahan.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri melihat, besok (11/8) rupiah masih akan dipengaruhi oleh beberapa sentimen seperti perilisan data Producer Price Index (PPI) dan tingkat pengangguran AS yang akan rilis nanti malam. Selain itu, ada juga data inflasi AS yang akan dirilisĀ besok.

Dus, rupiah juga masih akan ditopang oleh data domestik yang baik seperti cadangan devisa Indonesia di akhir Juli 2017 tercatat naik dari US$ 123,09 miliar menjadi US$ 127,76 miliar. Juga pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2017 yang masih sama dengan kuartal I-2017 di angka 5,01% year on year (yoy).

"Jadi, pergerarakan rupiah besok masih akan cukup sama dengan hari ini karena pasar wait and see," jelas Reny.

Dia pun memprediksi, besok kurs rupiah akan cenderung melemah di area Rp 13.310 - Rp 13.350 per dollar AS. Sedang prediksi Lukman rupiah berada di kisaran Rp 13.300 - Rp 13.400 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia