KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) makin curam menjelang siang ini. Senin (9/10) pukul 11.32 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,42% ke Rp 15.678 per dolar AS.

Tadi pagi, kurs rupiah dibuka melemah tipis dari posisi akhir pekan lalu Rp 15.613 per dolar AS.

Rupiah melemah bersama dengan mata uang emerging markets di tengah kenaikan tensi Timur Tengah. Rupiah dan mata uang negara-negara Asia Tenggara tertekan terhadap the greenback meski sejumlah mata uang Asia masih menguat.

Saku Bareng Aplikasi Raya untuk Dukung Komunitas, Ajak Hingga 300 Anggota Menabung

Menurut data Bloomberg, peso Filipina melemah 0,40% disusul baht Thailand dengan pelemahan 0,37% dan rupiah. Pelemahan juga terjadi pada ringgit Malaysia dan dolar Singapura.

Baca Juga: Awal Oktober, Dana Asing Hengkang Rp 2,5 Triliun

Sementara yen Jepang, won Korea, dan dolar Hong Kong menguat terhadap the greenback.

Pelemahan mata uang emerging markets terjadi di tengah penguatan nilai tukar dolar AS akibat konflik Palestina-Israel yang kembali memanas. Alhasil, pelaku pasar mengalihkan dana ke aset safe haven seperti dolar AS, US Treasury, ataupun emas.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia pagi ini menguat 0,18% ke 106,23. Indeks dolar masih lebih rendah ketimbang posisi tertinggi baru-baru ini yang ada di 107.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News