JAKARTA. Permintaan USD yang semakin meningkat mendekati akhir bulan serta sajian data ekonomi Amerika Serikat yang mengilap jadi pemicu tertekannya rupiah di perdagangan hari ini. Di pasar spot, Rabu (30/12) nilai tukar rupiah merosot 0,66% ke level Rp 13.788 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia valuasi rupiah justru menukik lebih signifikan 0,99% di level Rp 13.794 per dollar AS. Menurut pemaparan Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, pelemahan rupiah akibat tingginya tekanan dari internal dan eksternal. Untuk internal sendiri meski minim dukungan dari indikator ekonomi namun likuiditas permintaan USD cukup tinggi.
Pelemahan rupiah memasuki hari keempat
JAKARTA. Permintaan USD yang semakin meningkat mendekati akhir bulan serta sajian data ekonomi Amerika Serikat yang mengilap jadi pemicu tertekannya rupiah di perdagangan hari ini. Di pasar spot, Rabu (30/12) nilai tukar rupiah merosot 0,66% ke level Rp 13.788 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia valuasi rupiah justru menukik lebih signifikan 0,99% di level Rp 13.794 per dollar AS. Menurut pemaparan Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, pelemahan rupiah akibat tingginya tekanan dari internal dan eksternal. Untuk internal sendiri meski minim dukungan dari indikator ekonomi namun likuiditas permintaan USD cukup tinggi.