Pelemahan rupiah mendongkrak harga emas Antam



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati harga emas dunia di pasar spot menurun, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dalam tren naik ditopang kurs rupiah yang melemah.

Mengutip situs Logam Mulia, dalam sepekan harga jual emas Antam naik Rp 5.000 ke Rp 654.000 per gram. Sementara, di periode yang sama harga pembelian kembali (buyback) emas Antam naik Rp 7.000 menjadi Rp 572.000 per gram.

Sementara, harga emas kontrak pengiriman Desember 2018 di Commodity Exchange (Comex), Selasa (11/9) pukul 18.52 WIB turun 0,01% ke US$ 1.199,80 per ons troi ketimbang hari sebelumnya.


"Sepekan kemarin naik lebih didorong oleh pelemahan rupiah, bila kemudian harga emas Antam bergerak turun tampaknya mungkin didorong oleh pulihnya mata uang rupiah serta aksi profit taking," kata Faisyal, analis Monex Investindo Futures.

Akhir pekan lalu rupiah memang sempat pulih setelah terjun ke level terendahnya sejak 20 tahun terakhir. Namun, penguatan rupiah karena intervensi tersebut hanya bersifat sementara karena rupiah berpotensi akan kembali melemah dalam merespon kenaikan suku bunga Federal Reserve di bulan ini. "Harga emas Antam ke depan berpotensi akan naik karena didominasi pelemahan rupiah," kata Faisyal.

Padahal, kondisi harga emas dunia berkemungkinan turun akibat perang dagang AS dan China yang kembali memanas. Pada Jumat pekan lalu, Trump mengatakan, dia siap memungut pajak tambahan pada hampir semua barang impor dari China. Trump akan mengenakan tarif impor produk asal China hingga senilai US$ 267 miliar, lebih tinggi dari yang direncanakan yakni senilai US$ 200 miliar.

Selain itu, Faisyal mengatakan harga emas dunia berkemungkinan turun karena keputusan European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE) yang tidak menaikkan suku bunganya akan mempertegas semakin lebarnya kebijakan moneter mereka dengan The Fed.

Sementara, itu saat tren penguatan dollar AS kuat, kans emas sebagai aset safe haven tidak menarik minat pelaku pasar. Penyebabnya, lagi-lagi karena adanya krisis perang dagang AS dan China. "Harga emas global turun tetapi harga emas Antam malah naik karena lebih dimoninasi oleh faktor pelemahan rupiah," kata Faisyal.

Dalam sepekan Faisyal memproyeksikan harga emas Antam bergerak di rentang Rp 650.000 per gram hingga Rp 670.000 per gram.

"Untuk harga pada Rabu (13/9) rentang masih sama selama belum break area tersebut, hanya kalau break target bawah di Rp 654.000 per gram dan target atasnya di Rp 675 per gram," kata Faisyal.

Proyeksi harga tersebut denan asumsi rentang rupiah berada di Rp 14.900 per dollar AS hingga Rp 15.000 per dollar AS. Sementara, asumsi harga emas spot di US$ 1.195 per ons troi hingga US$ 1.185 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati