JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat akan menekan kinerja emiten kuartal III 2015. Sejumlah analis melihat, tekanan nilai tukar sepanjang tahun ini terutama akan menekan emiten yang memiliki komponen impor dan utang dalam dollar yang cukup besar. Kendati beberapa waktu belakangan rupiah terus bergerak naik, namun sepanjang tahun ini rupiah masih terpangkas sebesar 9,3%. Kiswoyo Joe, Analis Investa Saran Mandiri menilai pelemahan rupiah akan membawa dampak negatif terhadap emiten yang banyak mengandalkan impor sementara melakukan penjualan dalam rupiah. Menurutnya, sekor farmasi yang paling terpukul dalam hal ini.
Pelemahan rupiah menekan kinerja emiten pengimpor
JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat akan menekan kinerja emiten kuartal III 2015. Sejumlah analis melihat, tekanan nilai tukar sepanjang tahun ini terutama akan menekan emiten yang memiliki komponen impor dan utang dalam dollar yang cukup besar. Kendati beberapa waktu belakangan rupiah terus bergerak naik, namun sepanjang tahun ini rupiah masih terpangkas sebesar 9,3%. Kiswoyo Joe, Analis Investa Saran Mandiri menilai pelemahan rupiah akan membawa dampak negatif terhadap emiten yang banyak mengandalkan impor sementara melakukan penjualan dalam rupiah. Menurutnya, sekor farmasi yang paling terpukul dalam hal ini.