KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga tersengat pelemahan rupiah. Sebab, koreksi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) turut mengerek harga barang impor komponen listrik. Demi mengurangi risiko pelemahan rupiah, PLN menerapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah kebijakan lindung nilai (hedging) dengan sejumlah bank nasional. Direktur Keuangan PLN, Sarwono menyebutkan pelemahan rupiah sangat berpengaruh terhadap biaya pembelian atau impor komponen pembangkit listrik. "Ada kenaikan biaya pasti, tapi tidak terlalu signifikan. Pada tahun lalu rupiah masih Rp 13.400-an, nah sekarang Rp 14.300-an," ungkap dia, saat ditemui di sela rapat tertutup dengan Komisi VII DPR di Senayan, Kamis (5/7).
Pelemahan rupiah mengerek harga komponen listrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga tersengat pelemahan rupiah. Sebab, koreksi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) turut mengerek harga barang impor komponen listrik. Demi mengurangi risiko pelemahan rupiah, PLN menerapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah kebijakan lindung nilai (hedging) dengan sejumlah bank nasional. Direktur Keuangan PLN, Sarwono menyebutkan pelemahan rupiah sangat berpengaruh terhadap biaya pembelian atau impor komponen pembangkit listrik. "Ada kenaikan biaya pasti, tapi tidak terlalu signifikan. Pada tahun lalu rupiah masih Rp 13.400-an, nah sekarang Rp 14.300-an," ungkap dia, saat ditemui di sela rapat tertutup dengan Komisi VII DPR di Senayan, Kamis (5/7).