KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Indonesia pada kuartal kedua tahun ini mencapai Rp 176,3 triliun. Angka itu tumbuh 3,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Namun dibandingkan dengan pertumbuhan investasi di kuartal I-2018 yang sebesar 11,8% year on year (YoY), terjadi pelambatan. Perlambatan ini sejalan dengan melemahnya pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang dicatatkan Badan Pusat Statistik (BPS). Pada kuartal II-2018, PMTB hanya tumbuh 5,87% YoY. Padahal di tiga kuartal sebelumnya, PMTB masih bisa tumbuh 7% YoY. Menurut catatan BKPM, rendahnya pertumbuhan realisasi investasi pada kuartal II-2018, terjadi karena turunnya realisasi penanaman modal asing (PMA) hingga 12,9% YoY menjadi Rp 95,7 triliun. Investasi asing melemah terutama di sektor pertambangan dan infrastruktur.
Pelemahan rupiah menghambat realisasi investasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Indonesia pada kuartal kedua tahun ini mencapai Rp 176,3 triliun. Angka itu tumbuh 3,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Namun dibandingkan dengan pertumbuhan investasi di kuartal I-2018 yang sebesar 11,8% year on year (YoY), terjadi pelambatan. Perlambatan ini sejalan dengan melemahnya pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang dicatatkan Badan Pusat Statistik (BPS). Pada kuartal II-2018, PMTB hanya tumbuh 5,87% YoY. Padahal di tiga kuartal sebelumnya, PMTB masih bisa tumbuh 7% YoY. Menurut catatan BKPM, rendahnya pertumbuhan realisasi investasi pada kuartal II-2018, terjadi karena turunnya realisasi penanaman modal asing (PMA) hingga 12,9% YoY menjadi Rp 95,7 triliun. Investasi asing melemah terutama di sektor pertambangan dan infrastruktur.