JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat turut memberikan tekanan bagi industri makanan. Namun PT Mayora Indah Tbk mampu meminimalkan dampak negatif dari pelemahan rupiah agar tak menggerus perolehan laba mereka. Sribugo Suratmo, Direktur Komunikasi PT Mayora Indah Tbk bilang, perseroan saat ini sudah memiliki persediaan bahan baku impor yang memadai sampai akhir tahun. Walaupun realisasi impor akan banyak dilakukan di semester II, namun deal transaksi impor sudah dilakukan sejak Kuartal I 2015. “Waktu itu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS walaupun sudah melemah tetapi belum sebesar saat ini,” kata Sribugo pada KONTAN, Selasa (21/7). Oleh sebab itu, Sribugo optimis tren pelemahan rupiah terhadap dollar AS tahun ini tidak akan terlalu menekan perolehan laba perseroan. Selain itu, penggunaan bahan baku impor tahun ini juga mulai dikurangi dibanding tahun lalu. Sayangnya, ia tak hapal jumlah impor bahan baku tahun lalu maupun target tahun ini. “Yang jelas kami lebih mengutamakan pemasaran produk yang banyak menggunakan bahan baku lokal seperti Kopiko Brown Cofe yang menggunakan gula pasir lokal,” pungkas Sribugo.
Pelemahan rupiah tak gerus laba Mayora Indah
JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat turut memberikan tekanan bagi industri makanan. Namun PT Mayora Indah Tbk mampu meminimalkan dampak negatif dari pelemahan rupiah agar tak menggerus perolehan laba mereka. Sribugo Suratmo, Direktur Komunikasi PT Mayora Indah Tbk bilang, perseroan saat ini sudah memiliki persediaan bahan baku impor yang memadai sampai akhir tahun. Walaupun realisasi impor akan banyak dilakukan di semester II, namun deal transaksi impor sudah dilakukan sejak Kuartal I 2015. “Waktu itu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS walaupun sudah melemah tetapi belum sebesar saat ini,” kata Sribugo pada KONTAN, Selasa (21/7). Oleh sebab itu, Sribugo optimis tren pelemahan rupiah terhadap dollar AS tahun ini tidak akan terlalu menekan perolehan laba perseroan. Selain itu, penggunaan bahan baku impor tahun ini juga mulai dikurangi dibanding tahun lalu. Sayangnya, ia tak hapal jumlah impor bahan baku tahun lalu maupun target tahun ini. “Yang jelas kami lebih mengutamakan pemasaran produk yang banyak menggunakan bahan baku lokal seperti Kopiko Brown Cofe yang menggunakan gula pasir lokal,” pungkas Sribugo.