JAKARTA. Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat kembali mengalami pelemahan. Hari ini (10/10) nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp 12.207 per dollar AS. Nilai ini mengalami pelemahan sebesar 17 poin atau 0,13% dibandingkan nilai tukar kemarin (9/10) yang sebesar Rp 12.190. Pelemahan nilai tukar ini, menurut Bank Indonesia, tidak terlalu berpengaruh besar pada kondisi inflasi di Indonesia. "Pengaruh pelemahan rupiah terhadap inflasi tidak terlalu banyak. Tahun lalu pada waktu depresiasi rupiah cukup dalam, dampaknya pada inflasi tidak terlalu besar," kata Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di Gedung BI, Jakarta, Jumat (10/10). Mirza mengungkapkan, untuk mengantisipasi hal itu, diharapkan negara berkembang seperti Indonesia dapat mengelola perekonomiannya dengan kehati-hatian agar dapat menjaga aliran dana tetap masuk ke dalam negeri. Menurutnya, peran pemerintah sangat penting terutama dalam bauran-bauran kebijakan.
Pelemahan rupiah tak signifikan pengaruhi inflasi
JAKARTA. Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat kembali mengalami pelemahan. Hari ini (10/10) nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp 12.207 per dollar AS. Nilai ini mengalami pelemahan sebesar 17 poin atau 0,13% dibandingkan nilai tukar kemarin (9/10) yang sebesar Rp 12.190. Pelemahan nilai tukar ini, menurut Bank Indonesia, tidak terlalu berpengaruh besar pada kondisi inflasi di Indonesia. "Pengaruh pelemahan rupiah terhadap inflasi tidak terlalu banyak. Tahun lalu pada waktu depresiasi rupiah cukup dalam, dampaknya pada inflasi tidak terlalu besar," kata Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di Gedung BI, Jakarta, Jumat (10/10). Mirza mengungkapkan, untuk mengantisipasi hal itu, diharapkan negara berkembang seperti Indonesia dapat mengelola perekonomiannya dengan kehati-hatian agar dapat menjaga aliran dana tetap masuk ke dalam negeri. Menurutnya, peran pemerintah sangat penting terutama dalam bauran-bauran kebijakan.