KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membukukan perolehan laba bersih turun 17,61% di kuartal III-2022 menjadi Rp 1,85 triliun. Asal tahu saja, laba bersih Pelindo di kuartal III-2021 mencapai Rp 2,24 triliun.

Sementara itu laba usaha Pelindo juga tercatat ikut merosot sebesar 19% di kuartal ketiga 2022 menjadi Rp 3,87 triliun dari peroleh laba usaha pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,78 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan Pelindo yang terbit Sabtu (29/10) penurunan laba bersih dan laba usaha perseroan dikarenakan meningkatnya beban konstruksi dan beban operasional, yang masing-masing naik 130,35% dan 6,73% menjadi Rp 16,99 triliun dan Rp 1,85 triliun.

Padahal, pendapatan Pelindo naik 5,37% di kuartal III-2022 menjadi Rp 21,77 triliun. Di mana, pendapatan Pelindo di periode Januari-September 2021 sebsar Rp 20,66 triliun.

Peningkatan ini sejalan dengan pendapatan operasi peti kemas konvensional yang juga meningkat 3,66% menjadi Rp 9,56 triliun, pelayanan kapal meningkat 6,73% jadi Rp 9,22 triliun, jasa logistik meningkat 25,20% ke Rp 481,47 miliar serta pelayanan rupa-rupa usaha meningkat sebesar 161,35% menjadi Rp 1,25 triliun.

Baca Juga: Pelindo Terminal Petikemas Mencatat Arus Peti Kemas 8,2 Juta Teus per September

Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Pelindo baru-baru ini melakukan pembelian kembali dan pembatalan sebagian surat utang global senior (senior notes) sebesar US$ 500 juta dengan bunga 5,375% yang jatuh tempo pada tahun 2045 mendatang.

Perseroan pada tanggal 21 Oktober 2022 lalu, telah menyelesaikan pembelian kembali sebagian Notes dengan total sebesar US$ 26.650 juta, yang merupakan sekitar 5,33% dari jumlah pokok keseluruhan Notes yang terutang sebelum pembatalan dilakukan.

Perseroan juga telah mengumumkan pembelian kembali Repurchased Notes pada tanggal 25 Oktober 2022. Pengumuman terkait hal ini telah diungkapkan perseroan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST).

Sebagai akibat dari pembelian kembali dan pembatalan Repurchased Notes, jumlah pokok keseluruhan Notes yang terutang menjadi US$ 473,35 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari