JAKARTA. Untuk mendukung aktivitas bisnis di kawasan industri Sei Mankei, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I akan mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara. Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi pelabuhan internasional itu membutuhkan dana sekitar Rp 1 triliun. Direktur Pelindo I Harry Sutanto mengatakan, memang sudah saatnya Pelabuhan Kuala Tanjung dikembangkan. Sebab, kondisi pelabuhan tersebut tidak memadai untuk masuknya kapal-kapal besar. Selain itu, Pelabuhan Kuala Tanjung juga masih menyatu dengan pelabuhan milik PT Inalum. Menurut Harry, saat ini Kuala Tanjung hanya bisa digunakan oleh kapal yang beratnya di bawah 5.000 dead weight tonnage (DWT). "Jadi nanti akan dibangun pelabuhan yang bisa digunakan oleh kapal-kapal besar," kata Harry, Rabu (2/2).
Pelindo I bangun pelabuhan internasional di Kuala Tanjung
JAKARTA. Untuk mendukung aktivitas bisnis di kawasan industri Sei Mankei, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I akan mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara. Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi pelabuhan internasional itu membutuhkan dana sekitar Rp 1 triliun. Direktur Pelindo I Harry Sutanto mengatakan, memang sudah saatnya Pelabuhan Kuala Tanjung dikembangkan. Sebab, kondisi pelabuhan tersebut tidak memadai untuk masuknya kapal-kapal besar. Selain itu, Pelabuhan Kuala Tanjung juga masih menyatu dengan pelabuhan milik PT Inalum. Menurut Harry, saat ini Kuala Tanjung hanya bisa digunakan oleh kapal yang beratnya di bawah 5.000 dead weight tonnage (DWT). "Jadi nanti akan dibangun pelabuhan yang bisa digunakan oleh kapal-kapal besar," kata Harry, Rabu (2/2).