Pelindo I dan Port Rotterdam kebut uji kelayakan Pelabuhan Kuala Tanjung



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung fase II belum bisa segera dilakukan lantaran masih menunggu penyelesaian studi kelayakan (feasibility study). PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I belum bisa masih mengebut penyelesaian kajian FS proyek ini.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan PT.Pelindo I, Iman Achmad Sulaiman menjelaskan, proses feasibility study proyek ini dilakukan bersama perusahaan kepelabuhanan asal Belanda, Port Rotterdam Authority. Menurutnya, masih banyak hal yang harus dikaji untuk menyelesaikan studi kelayakan itu.

"Proyeknya besar jadi harus dikalkulasi, layout-nya seperti apa, kerja samanya seperti apa, tahapannya juga bagaimana," ujar Iman, di Kantor Kemko Kemaritiman, Rabu (14/2).


Iman bilang, meskipun telah melakukan FS dengan Port Rotterdam, belum ada kepastian terkait kerja sama investasi kedua perusahaan ke pelabuhan ini. Maklum saja, ia bilang banyak negara lain yang melirik untuk berinvestasi di Pelabuhan Kuala Tanjung.

"Ya namanya juga masih FS, nanti dari FS baru kita akan menginjak tahap seperti apa," jelas dia.

Dirinya berharap finalisasi FS ini bisa dilakukan, sehingga pada pertengahan tahun 2018 studi kelayakan selesai. Dan bisa melanjutkan pada tahap berikutnya yakni, final desain hingga keputusan investasi final.

"Jadi Insya Allah akhir tahun 2019 atau paling lambat awal tahun 2020 bisa dimulai konstruksinya," pungkas Iman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia