Pelindo I investasi Rp 34 triliun sampai 2019



JAKARTA. PT Pelindo I (Persero) hingga tahun 2019 menganggarkan investasi sekitar Rp 34 triliun. Dana ini untuk mengembangkan pelabuhan dalam rangka mendukung program Tol Laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

"Total kebutuhan dana 2015-2019 mencapai Rp 34 triliun, yang bersumber dari internal perusahaan, pinjaman perbankan dan obligasi," kata Dirut Pelindo I Bambang Eko Cahyono, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (14/1).

Menurut Bambang, dalam lima tahun ke depan, puluhan proyek strategis dalam rangka Tol Laut yang akan digarap Pelindo I, seperti pengembangan terminal peti kemas Pelabuhan Belawan, pendalaman alur laut Pelabuhan Belawan.


Pembenahan dan relokasi terminal penumpang, modernisasi dan relokasi terminal penumpang, revitalisasi terminal curah kering di Belawan.

Kemudian di Kuala Tanjung, Pelindo I memiliki terminal multipurpose, kawasan industri. Pengembangan terminal peti kemas di Pelabuhan Sibolga, di Dumai dan di Malahayati (Aceh).

Selanjutnya pengembangan terminal peti kemas di Kijang (Tanjung Pinang), Batam, Perawang (Pekanbaru) dan pengembangan terminal curah cair di Calang, Aceh, termasuk pembangunan dermaga kargo di Gunung Sitoli.

"Semua proyek pembangunan dan pengembangan tersebut harus dimulai tahun ini (2015) dengan durasi penyelesaian bervariasi antara 1-2 tahun," ujarnya.

Menurut Bambang, dalam mengerjakan proyek tersebut Pelindo I tidak sendiri, karena akan bekerja sama dengan BUMN lain seperti Pembangunan Perumahan, Waskita Karya, Wijaya Karya, Hutama Karya, Inalum, PTPN III.

Dari total Rp34 triliun modal kerja yang dibutuhkan perseroan, sekitar Rp 6 triliun di antaranya dibiayai dari internal perusahaan selebihnya dari mitra BUMN.

"Tidak semua proyek itu dikerjakan sendiri, tapi Pelindo I membuat anak perusahaan patungan bersama dengan BUMN lain dengan porsi saham," ujarnya.

Selebihnya kata Bambang, pendanaan akan dibiayai dari mitra BUMN sekitar Rp 3,4 triliun, sedangkan selebihnya berkisar Rp24 triliun dibiayai pinjaman perbankan dan menerbitkan surat utang (obligasi).

Pada tahun 2015, Bank Mandiri, Bank BRI sudah berkomitmen memberikan pinjaman masing-masing Rp1 triliun. 

Saat yang bersamaan perseroan akan menerbitkan obligasi senilai Rp 350 miliar pada 2015. Pada tahun 2015, Pelindo I menargetkan pendapatan sekitar Rp 2,3 triliun, tumbuh sekitar 12% dari realisasi tahun 2014. Sedangkan laba bersih perusahaan yang mengelola 5 pelabuhan tersebut pada 2015 diproyeksikan mencapai Rp 605 miliar, tumbuh dari laba 2014 sebesar Rp 550 miliar.  (Royke Sinaga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia