Pelindo I: Jokowi siap resmikan Pelabuhan Sibolga hari ini



KONTAN.CO.ID - SIBOLGA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan pengembangan Pelabuhan Sibolga, Sumatra Utara yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 pada Minggu (17/3).

Turut serta yang akan menghadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana, serta jajaran Direksi Pelindo 1.

Saat ini Pelindo 1 telah menyelesaikan seluruh pengembangan Pelabuhan Sibolga, Sumatra Utara yakni penataan terminal multipurpose yang meliputi perluasan dermaga untuk petikemas dan general cargo, perluasan dermaga ferry 400 m2, pembangunan container yard, perkuatan dermaga, trestle dan breasting dolpin, serta pemasangan crane dermaga (fix crane).


Selain itu, juga dilakukan penataan terminal penumpang dan pembangunan skybridge dengan panjang 150 meter yang menghubungkan dermaga ferry dengan terminal penumpang yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan penumpang karena jalur penumpang terpisah dari jalur kendaraan. Pengembangan Pelabuhan Sibolga secara keseluruhan sudah mencapai 100%.

“Tahun 2016, Presiden Joko Widodo juga hadir secara langsung melakukan ground breaking pengembangan Pelabuhan Sibolga ini. Dan saat ini telah selesai 100% Pelabuhan Sibolga siap digunakan,” ujar Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana.

Sebagai pelabuhan pengumpul, Pelabuhan Sibolga telah dilengkapi dermaga multipurpose dengan panjang keseluruhan 153 meter yang memiliki panjang tambatan 405 meter yang mampu disandari empat kapal sekaligus atau maksimal ukuran kapal 6.000 GT, kedalaman kolam 6-7 MLWS dan luas lapangan penumpukan 6.061 m² yang saat ini dapat menampung petikemas hingga 20.000 TEUs/tahun yang sebelumnya hanya mampu menampung sebanyak 7.000 TEUs/tahun.

Untuk menunjang kualitas dan kecepatan pelayanan bongkar muat, Pelabuhan Sibolga juga didukung dengan peralatan bongkar muat berupa satu unit fix crane dengan kapasitas 40 ton yang mampu meningkatkan produktivitas bongkar muat dari rata-rata 15 box/crane/hour (BCH) menjadi 25 BCH untuk peti kemas dan general cargo dari 60 ton/jam menjadi rata-rata 120 ton per jam, serta satu unit reachstaker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi