KONTAN.CO.ID -MEDAN. PT Pelabuhan Indonesia 1 baru saja mengoperasikan layanan ekspor peti kemas dengan menyandarkan kapal terbesar pertama yang masuk di wilayah Sumatera yaitu kapal Wan Hai Lines 505 milik Wan Hai Lines dengan ukuran panjang (LoA) 268 meter, berbobot 50.000 GT berkapasitas 4.500 TEUs. Kapal ini melayani rute direct call intra Asia India menuju China.yang akan menargetkan muatan dalam jumlah yang cukup banyak di tahun depan. Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo 1 menjelaskan akan menargetkan jumlah muatan sekiranya 180 TEUs dan telah mendapatkan jaminan dari Procter & Gamble (P&G) selaku komoditas ekspor selain Unilever Oleochemical Indonesia, dan Bakrie Sumatera Plantations. Dengan jumlah produksi perbulannya pada tahun 2019 sekitar 7.000 TEUs. "Jumlah muatan kurang lebih 180 TEUs, tadi saya sudah mendapatkan jaminan dari Procter& Gamble (P&G). (P&G) itu produksi nya perbulan mulai tahun depan kurang lebih 7000 TEUs dan kemungkinan setelah semester," katanya kepada Kontan.co.id pada, Kamis (27/12). Selain itu Bambang juga menegaskan pada kuartal I di tahun 2019 pihaknya akan berupaya meningkatkan kapasitinya sebesar 9.000 TEUs permang. Karena Pelindo 1 telah berkomitmen dengan Procter & Gamble (P&G) menggunakan Terminal Kuala Tanjung, Medan. "Setelah kuartal 1 dia akan meningkatkan kapasitinya 9000 TEUs. (P&G) sudah komitmen menggunakan kuala tanjung," tegasnya Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pelindo I operasikan layanan ekspor peti kemas
KONTAN.CO.ID -MEDAN. PT Pelabuhan Indonesia 1 baru saja mengoperasikan layanan ekspor peti kemas dengan menyandarkan kapal terbesar pertama yang masuk di wilayah Sumatera yaitu kapal Wan Hai Lines 505 milik Wan Hai Lines dengan ukuran panjang (LoA) 268 meter, berbobot 50.000 GT berkapasitas 4.500 TEUs. Kapal ini melayani rute direct call intra Asia India menuju China.yang akan menargetkan muatan dalam jumlah yang cukup banyak di tahun depan. Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo 1 menjelaskan akan menargetkan jumlah muatan sekiranya 180 TEUs dan telah mendapatkan jaminan dari Procter & Gamble (P&G) selaku komoditas ekspor selain Unilever Oleochemical Indonesia, dan Bakrie Sumatera Plantations. Dengan jumlah produksi perbulannya pada tahun 2019 sekitar 7.000 TEUs. "Jumlah muatan kurang lebih 180 TEUs, tadi saya sudah mendapatkan jaminan dari Procter& Gamble (P&G). (P&G) itu produksi nya perbulan mulai tahun depan kurang lebih 7000 TEUs dan kemungkinan setelah semester," katanya kepada Kontan.co.id pada, Kamis (27/12). Selain itu Bambang juga menegaskan pada kuartal I di tahun 2019 pihaknya akan berupaya meningkatkan kapasitinya sebesar 9.000 TEUs permang. Karena Pelindo 1 telah berkomitmen dengan Procter & Gamble (P&G) menggunakan Terminal Kuala Tanjung, Medan. "Setelah kuartal 1 dia akan meningkatkan kapasitinya 9000 TEUs. (P&G) sudah komitmen menggunakan kuala tanjung," tegasnya Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News