JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Kuala Tanjung baru saja menandatangani pembaruan perjanjian konsesi atas terminal curah cair di Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatra Utara. Dengan addendum ini, pengembangan yang semula hanya untuk membangun dermaga terminal curah cair pun berkembang menjadi pembangunan terminal multipurpose. “Dengan perubahan kegiatan pengusahaan kepelabuhanan ini diharapkan Terminal Kuala Tanjung mampu untuk melayani peningkatan permintaan pada muatan general cargo dan juga peti kemas,” ujar Tonny Budiono, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11). Pada perjanjian awal 23 Januari 2015 lalu disepakati Pelindo I akan membangun Dermaga Terminal Curah Cair di Pelabuhan Kuala Tanjung dengan periode konsesi selama 69 tahun dan pendapatan konsesi sebanyak 2,5 % dari pendapatan kotor. Namun dengan perjanjian baru, pengembangan berkembang menjadi terminal multipurpose dengan total investasi sekitar Rp 3,7 triliun.
Pelindo I perbarui konsesi Kuala Tanjung
JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Kuala Tanjung baru saja menandatangani pembaruan perjanjian konsesi atas terminal curah cair di Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatra Utara. Dengan addendum ini, pengembangan yang semula hanya untuk membangun dermaga terminal curah cair pun berkembang menjadi pembangunan terminal multipurpose. “Dengan perubahan kegiatan pengusahaan kepelabuhanan ini diharapkan Terminal Kuala Tanjung mampu untuk melayani peningkatan permintaan pada muatan general cargo dan juga peti kemas,” ujar Tonny Budiono, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11). Pada perjanjian awal 23 Januari 2015 lalu disepakati Pelindo I akan membangun Dermaga Terminal Curah Cair di Pelabuhan Kuala Tanjung dengan periode konsesi selama 69 tahun dan pendapatan konsesi sebanyak 2,5 % dari pendapatan kotor. Namun dengan perjanjian baru, pengembangan berkembang menjadi terminal multipurpose dengan total investasi sekitar Rp 3,7 triliun.