Pelindo II akan tawarkan obligasi & IPO unit usaha



JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) berencana mencari dana segar senilai Rp 4 triliun dari penerbitan obligasi dan melakukan penawaran saham perdana (IPO) salah satu unit usahanya. Kedua langkah itu bakal berjalan tahun depan untuk membiayai rencana ekspansi perusahaan.

CEO Pelindo II R.J Lino mengatakan, operator pelabuhan terbesar Indonesia itu akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk membangun pelabuhan baru senilai Rp 1,5 triliun di Sorong, Papua bagian timur. Sebagian dana lagi akan mereka pakai untuk membiayai sebagian pembangunan Pelabuhan Kalibaru yang bernilai US$ 2,5 miliar.

“Kami akan menerbitkan obligasi di sekitar Mei atau Juni tahun depan untuk mendanai Kalibaru dan Sorong,” ujar Lino kepada Reuters.


Pelindo menargetkan fase pertama Pelabuhan Kalibaru akan mulai beroperasi di tahun 2017. Kalibaru akan menambah kapasitas pelabuhan Indonesia sebesar 4,5 juta TEUs.

Lino berkata, terminal pertama dari empat terminal di fase I akan siap di tahun 2014.

Kedua fase pembangunan Kalibaru akan menelan biaya sekitar US$ 4 miliar.

Listing di bursa

Lino mengatakan bahwa ia tak berniat memasukkan Pelindo ke bursa, tapi ia berencana menggelar IPO untuk sedikitnya satu unit usaha Pelindo.

“Kami berencana IPO unit kami PT Multi Terminal Indonesia di 2013,” ungkapnya. Namun ia enggan membuka detil finansial rencana itu.

Multi Terminal bergerak di bisnis logistik, penanganan kontainer, dan pergudangan. Pelindo memiliki 99,17% saham perusahaan.

Saat ini, Pelindo mengelola 12 pelabuhan di seluruh Indonesia. Perusahaan juga memiliki usaha patungan PT Jakarta International Container Terminal, bersama HPH Hutchinson Port Holdings, milik taipan Hong Kong Li Ka-shing.

Dengan pertumbuhan perdagangan dan efisiensi perusahaan, Pelindo menargetkan laba bersih di 2012 akan mencapai Rp 2,2 triliun atau naik 47% dibandingkan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: