KONTAN.CO.ID - BELITUNG. PT Pelabuhan Indonesia II pada awal tahun 2018 menganggarkan belanja modal sebesar Rp 11 triliun. Dana tersebut disalurkan keempat kanal investasi.

Direktur Teknik dan Manajemen Risiko Pelindo II Dani Rusli Utama menjelaskan, empat kanal itu adalah investasi cabang pelabuhan, investasi anak perusahaan, investasi penambahan modal anak perusahaan, dan investasi projek strategis.

Untuk realisasi investasi cabang pelabuhan Pelindo II, Dani mengatakan, total yang dianggarkan sebesar Rp 900 miliar. “Akhir Juni sudah 45% yang diserap,” katanya pada Kamis (16/8).

Adapun untuk anak perusahaan, Pelindo mengalokasikan sebesar Rp 1,5 triliun.

Nah, selanjutnya serapan investasi penambahan modal anak perusahaan sebesar Rp 1,5 triliun. Per Juni 2018, anggaran itu baru terealisasi sekitar 20%.

Menurutnya, untuk penambahan modal anak perusahaan tidak bisa langsung sekaligus. Misalnya, penambahan modal untuk pembelian kapal tunda dan kapal pandu yang dikelola anak perusahaan, pembayaran baru bisa dilakukan setelah kapal datang. “Terserap ketika barangnya jadi,” jelasnya.

Terakhir, belanja modal dialokasikan untuk proyek-proyek strategis. Ada empat item utama yang akan dialokasikan untuk proyek strategis itu. Pertama pengembangan Pelabuhan Kalibaru sebesar Rp 1 triliun. Kedua, pengembangan Terminal Kijing tahap pertama sekitar Rp 1,5 triliun.

Ketiga, persiapan pembangunan sebesar Rp 1 triliun seandainya proposal Pelindo II diterima menjadi operator Pelabuhan Patimban. “Terakhir untuk pengembangan pelabuhan eksisting sebesar Rp 500 miliar,” ungkap Dani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie