Pelindo II beli 80.000 APD untuk rumahsakit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah keterbatasan dan tingginya kebutuhan alat pelindung diri (APD), PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (IPC) bersinergi dengan PT Petro Kimia Gresik dan PT Pelindo III (Persero) menyediakan 80.000 APD coverall protective gown. Puluhan ribu APD standard medis itu nantinya didistribusikan ke rumahsakit rujukan, melalui Yayasan BUMN Hadir untuk Negeri.

“Kebutuhan alat pelindung diri saat ini sangat tinggi, sementara persediaannya terbatas. Padahal APD merupakan salah satu senjata yang sangat dibutuhkan oleh tenaga kesehatan dalam menangani pasien yang terjangkit virus Corona (Covid-19), yang jumlahnya masih meningkat,” ujar Direktur Utama IPC Arif Suhartono dalam siaran pers, Kamis (9/4).

Baca Juga: Pandemi Covid-19, pukulan telak bagi pencari nafkah harian


Melihat kondisi ini, IPC bersama Petro Kimia Gresik dan Pelindo III membantu pemerintah memenuhi kebutuhan APD, terutama untuk tenaga kesehatan di rumahsakit. Arif menjelaskan, IPC juga telah menyerahkan bantuan berupa pembelian alat test Covid-19 untuk 10 rumahsakit di 10 provinsi, pembagian masker di lingkungan pelabuhan, hand santizer, alat semprot serta cairan disinfektan, dan multivitamin dengan bekerja sama dengan lembaga pemerintahan dan Palang Merah Indonesia.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan semaksimal mungkin mendukung kegiatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Bentuk dukungan tersebut antara lain dengan mengadakan perlengkapan, peralatan serta fasilitas lain yang dibutuhkan tim penanganan Covid-19.

Baca Juga: Tiga Terminal Pelabuhan Pelindo II di tutup sementara, cegah penyebaran virus corona

“Kami menyadari bahwa memerangi pandemi ini tidak bisa jika dilakukan sendiri, dibutuhkan banyak tangan untuk bergotong royong melakukannya. Selain memprioritaskan kelancaran pelayanan arus logistik di Indonesia, membantu Pemerintah dalam melewati masa sulit ini adalah komitmen utama kami,” kata Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati