BALI. Operator pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga dua digit pada tahun ini.

Pada 2016, Pelindo II membukukan pendapatan Rp 9,53 triliun. Dengan target kenaikan sebesar 10,75%, maka pendapatan tahun ini diharapkan mencapai Rp 10,56 triliun.  Lalu, EBITDA ditargetkan naik 14.05% dari Rp 3,15 triliun pada tahun lalu menjadi Rp 3,59 triliun.

Sepanjang triwulan I-2017, perusahaan pelat merah ini meraih pendapatan sebesar Rp 2,28 triliun, atau naik 21% dari periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp 1,93 triliun.

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan, kinerja pendapatan naik karena peningkatan arus ekspor impor di kuartal I 2017. Hal ini tak lepas karena perbaikan kondisi ekonomi Indonesia.

"Kinerja naik karena volume dan trafik naik, kemudian dari sisi peti kemas naik. Ini dari perekonomian Indonesia yang berdampak pada naiknya ekspor dan impor di triwulan I dan arus perdagangan domestik," kata Elvyn, Kamis (11/5).

Lanjutnya, tahun ini, Pelindo II memiliki belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 5,6 triliun, yang akan diinvestasikan di beberapa pelabuhan baru. Capex tahun ini juga akan digunakan untuk pembelian peralatan dan pengerukan alias dredging.

"Yang kita akan mulai pembangunan di 2017, yaitu Kijing, kemudian water ways/kanal Cikarang-Bekasi, dan Sorong. Selain itu, untuk pembelian peralatan dan pendalaman di pelabuhan besar lainnya," jelas Elvyn.

Pelindo II juga telah memantapkan niatnya melakukan Intial Public Offering (IPO) untuk tiga anak usahanya pada 2017 dan 2018. Dengan 30% saham yang akan dilepas ke publik senilai Rp 6 triliun, akan digunakan untuk mengembangkan bisnisnya.

"Yang tahun ini prosesnya sedang dalam proses review financial advisor, kita akan gunakan buku April diharapkan listingnya bulan oktober atau triwulan IV 2017," pungkas Elvyn.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini