KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mengantisipasi kebocoran potensi pendapatan, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) telah mengeluarkan dana Rp 8 miliar untuk perbaikan sistem gate. Saat ini, Pelindo II juga mengupayakan agar transaksi di seluruh pelabuhan yang dikelola Pelindo II berlangsung cashless menggunakan kartu.

Direktur Operasi dan Sistem Informasi Pelindo II Prasetyadi menjelaskan, sejumlah Rp 8 miliar itu diinvestasikan untuk sistem di gate serta hardware dan lain-lain. “Peningkatan pendapatan untuk tarif-tarif itu meningkat 80% ada penambahan hingga Rp 700 juta per bulan,” jelas Prasetyadi, Kamis (16/8).

Adapun tarif masuk kawasan Pelindo II di Tanjung Priok untuk truk Rp 10.000, mobil Rp 5.000, dan motor Rp 3.000. Sebelum diterapkannya sistem pembayaran cashless dengan kartu ini, banyak pengendara yang masuk ke kawasan Tanjung Priok tidak membayar.

“Sekarang udah enggak bisa. Kalau dulu mungkin karena teman dengan di operator gate, tinggal angkat tangan aja lewat itu mobil tidak membayar,” tambahnya.

Tidak hanya gate, kartu itu juga mengakomodir pergerakan kendaraan yang akan memasuki berbagai kawasan di Pelindo II.”Mau masuk gate, terminal I, terminal II, terminal III pakai saatu kartu itu saja,” kata Pras.

Rencananya Pelindo II akan menerapkan sistem itu ke seluruh cabang. Mulai bulan depan, perusahaan ini akan mengirim tim di 11 cabang Pelindo II seluruh Indonesia untuk persiapan digitalisasi.

Prasetyadi menambahkan, pihaknya juga sudah mengoordinasikan rencana itu ke Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo). Dengan koordinasi itu, Pelindo II memperoleh 30.000 database truk anggota asosiasi tersebut untuk diregistrasikan di kartu.

Asal tahu, kartu itu menyimpan identitas setiap kendaraan yang akan masuk ke kawasan pelabuhan yang dikelola Pelindo II.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati