JAKARTA. Lonjakan arus barang dari China juga terjadi di sejumlah pelabuhan. Beberapa di antaranya adalah di pelabuhan di bawah pengelolaan Pelindo II. Di Pelabuhan Tanjung Priok, misalnya. Sejak Januari-Februari 2010, terdapat sekitar 70 kapal asal China yang bersandar. Jumlah itu meningkat tajam dibandingkan Januari-Februari 2009 yang hanya 45 kapal.Lonjakan jumlah kapal China yang bersandar di Tanjung Priok semakin tinggi pada bulan Maret. Direktur Utama Pelindo II R.J Lino bilang, selama periode Januari-Maret 2010, jumlah kapal asal China mencapai 250 buah. Dus, pada Maret saja, terdapat tambahan 180 kapal. Sebagian besar kapal berlayar dari tiga pelabuhan utama, yakni Sanghai, Hong Kong, dan Ning Bao.Masuknya ratusan kapal ini pun membuat arus barang di pelabuhan turut melonjak. Sepanjang kuartal I-2010, jumlah peti kemas barang impor berukuran 20 kaki yang dibongkar di Tanjung Priok mencapai 52.572 buah. Jumlah ini melonjak 62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Barang yang diangkut antara lain produk baja, produk tekstil, makanan ringan, buah-buahan, mainan anak, pakaian, dan alas kaki. Alhasil, sejak AC-FTA berlaku, volume barang yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok naik sekitar 80% dibandingkan Kuartal I-2009.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pelindo II Kebanjiran Produk dari China
JAKARTA. Lonjakan arus barang dari China juga terjadi di sejumlah pelabuhan. Beberapa di antaranya adalah di pelabuhan di bawah pengelolaan Pelindo II. Di Pelabuhan Tanjung Priok, misalnya. Sejak Januari-Februari 2010, terdapat sekitar 70 kapal asal China yang bersandar. Jumlah itu meningkat tajam dibandingkan Januari-Februari 2009 yang hanya 45 kapal.Lonjakan jumlah kapal China yang bersandar di Tanjung Priok semakin tinggi pada bulan Maret. Direktur Utama Pelindo II R.J Lino bilang, selama periode Januari-Maret 2010, jumlah kapal asal China mencapai 250 buah. Dus, pada Maret saja, terdapat tambahan 180 kapal. Sebagian besar kapal berlayar dari tiga pelabuhan utama, yakni Sanghai, Hong Kong, dan Ning Bao.Masuknya ratusan kapal ini pun membuat arus barang di pelabuhan turut melonjak. Sepanjang kuartal I-2010, jumlah peti kemas barang impor berukuran 20 kaki yang dibongkar di Tanjung Priok mencapai 52.572 buah. Jumlah ini melonjak 62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Barang yang diangkut antara lain produk baja, produk tekstil, makanan ringan, buah-buahan, mainan anak, pakaian, dan alas kaki. Alhasil, sejak AC-FTA berlaku, volume barang yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok naik sekitar 80% dibandingkan Kuartal I-2009.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News