Pelindo II mengincar pendapatan Rp 10 T di 2016



JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II menargetkan pendapatan Rp 10 triliun pada tahun 2016. Pendapatan ini di antaranya akan di sumbang dari anak usaha Jakarta International Container Terminal (JICT), dan pengoperasian terminal Kalibaru.

Orias Petrus Moedak, Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia II bilang, proyeksi pendapatan JICT pada tahun depan sekitar US$ 120 juta. Pendapatan itu akan dikonsolidasikan ke Pelindo II.

Penghasilan lain PT Pelindo II berasal dari pengoperasian terminal Kalibaru atau New Priok. Mulai Januari 2016, terminal ini masuk tahap uji coba operasi alias soft launching. Lalu diharapkan bisa beroperasi penuh pada pertengahan 2016.


Pelindo II memastikan, tahun depan akan mengantongi pembayaran sewa penggunaan sebesar US$ 70 juta dari para tenant yang akan memanfaatkan terminal Kalibaru. Patut dicatat, Pelindo II menerapkan pembayaran di muka kepada para tenant.

Disamping target pendapatan, Pelindo II akan mengembangkan tiga pelabuhan mulai kuartal I-2016. Pertama, pelabuhan di Cirebon, Jawa Barat. Pelindo II akan meningkatkan kapasitas hingga 10 juta ton dengan target penyelesaian proyek pada tahun 2018. Mereka menyiapkan dana investasi sekitar Rp 1,75 triliun.

Kedua, pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat seluas 5.000 hektare (ha). Pelindo II akan membangun pelabuhan itu dengan biaya Rp 4,5 triliun.

Pelindo II mengklaim pelabuhan Kijing akan menjadi pelabuhan perdana yang khusus mengangkut bauksit dan aluminium. "Tahap awal akan menangani Bauksit milik Antam dulu," ujar Orias kepada KONTAN, Jumat (13/11).

Ketiga, pelabuhan Sorong di Papua Barat. Pelindo II akan membangun pelabuhan berkapasitas 15 juta ton dengan dana Rp 3 trilliun.

Untuk memenuhi rencana ekspansi pengembangan tiga pelabuhan tadi, Pelindo II akan mengalokasikan belanja modal Rp 6 triliun tahun depan. Lantas, sisa kebutuhan duit investasi, akan mereka penuhi dengan mencuil dana obligasi yang belum terpakai, sebesar US$ 1,35 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri