Pelindo II operasikan Kalibaru medio 2015



JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II masih belum bisa mengoperasikan Terminal I Pelabuhan Kalibaru. Sejatinya, terminal penopang pelabuhan Tanjung Priok tersebut sudah bisa beroperasi akhir tahun lalu. Namun hingga kini, proses pembangunan belum selesai.

Perusahaan plat merah mengklaim keterlambatan terjadi karena akses jalan masuk ke pelabuhan belum rampung. "Rencana awal adalah jalan menembus tanah masyarakat tapi proses pengosongan lahan tidak mudah," kata Dani Rusli Utama, Direktur Utama PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI), yang juga anak usaha Pelindo II, kepada KONTAN pekan lalu.

Alhasil, Pelindo II terpaksa mengubah rencana pembangunan dengan membangun akses jalan layang menuju pelabuhan. Namun, kegiatan menanam tiang panjang di proyek ini oleh kontraktor PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga masih kerap terkendala oleh protes warga setempat.


Meski begitu, Wika optimistis proyek tersebut  bisa kelar pertengahan tahun ini. Saat ini pihaknya sudah berkomunikasi dengan warga setempat. "Kalau dari sisi konstruksi saat ini sudah  40%, hampir 45%,," urainya.

Sementara itu pengerjaan infrastruktur Terminal I Pelabuhan Kalibaru sudah selesai. Dermaga sepanjang 400 meter (m) dan lapangan penumpukan seluas satu hektare (ha) telah siap digunakan.

Selain menunggu proses pengerjaan jalan, rencananya  April atau Mei nanti, Pelido II akan menunggu kedatangan sejumlah alat seperti empat kontainer crane dan 10 rubber tyred gantry (RTG). "Gardu inti listrik sudah selesai dan tinggal menunggu aliran daya dari PLN," imbuhnya.

Walau harus mengubah rencana, Pelindo II tidak merubah anggaran. Tanpa merinci dana yang sudah terpakai, ia menyebut bahwa pihaknya masih menganggarkan dana US$ 2,17 miliar atau setara Rp 22,66 triliun untuk merampungkan pelabuhan Kalibaru.

Nantinya, anak usaha PT New Priok City One, perusahaan patungan dengan Mitsui yang menjadi pengelola Terminal I Kalibaru. 

Pelindo II mengklaim keterlambatan proyek Kalibaru tidak mengurangi aktivitas di  pelabuhan Tanjung Priok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan