Pelindo II siap membentuk delapan anak usaha



JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) terus melakukan ekspansi usaha. Perusahaan pelat merah ini menargetkan mampu melahirkan delapan anak usaha baru hingga 2014. Saat ini Pelindo II mengendalikan 10 anak perusahaan.

Direktur Utama Pelindo II, Richard J.Lino, mengatakan masterplan untuk delapan anak usaha baru sudah rampung. Dalam waktu dekat, lima anak usaha ditargetkan sudah terbentuk. "Lima perusahaan akan kami prioritaskan terbentuk kuartal pertama tahun ini," ujar Lino, Senin (11/2).

Empat dari lima perusahaan yang segera dibentuk adalah PT Pusat Studi Maritim & Logistik Indonesia, PT IPC Terminal Petikemas, PT Jasa Armada Indonesia dan PT Pelabuhan Tanjung Priok. Sedangkan tiga perusahaan yang masih dalam proses pembentukan adalah PT Terminal Curah Indonesia, PT IPC Logistik Indonesia serta PT Sarana Pengerukan Indonesia.


Nantinya, manajemen Pelindo II ingin anak usahanya mampu mencari pendanaan sendiri. Bahkan anak usaha Pelindo II didorong untuk masuk pasar saham alias initial public offering (IPO).

Dalam tempo dua hingga tiga tahun mendatang, Pelindo II menyiapkan dua anak usaha untuk masuk pasar modal. Dua perusahaan itu adalah PT Multi Terminal Indonesia dan PT Pengembangan Pelabuhan Indonesia. "Dua perusahaan ini yang paling prospektif, namun butuh waktu untuk IPO," ungkap Lino.

Sebagai tahap awal, Pelindo II ingin Multi Terminal menerbitkan obligasi pada tahun ini senilai Rp 200 miliar.

Untuk menjalankan sejumlah program kerja di tahun ini, Pelindo II mengalokasikan dana Rp 7 triliun. Jumlah ini meningkat 42,86% dibandingkan tahun lalu. Investasi tersebut digunakan untuk melanjutkan proyek Pelabuhan Kalibaru di Tanjung Priok, pembangunan Pelabuhan Sorong di Papua dan pengembangan anak perusahaan. Di Kalibaru, Pelindo II akan menginvestasikan dana senilai Rp 4 triliun.

"Saat ini proses konstruksi fisik proyek Kalibaru sudah mencapai 4%, maka untuk 2013 kami mengalokasikan Rp 4 triliun, untuk pengerukan dan pembangunan terminal I," ungkap Lino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro