KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III terus mengeksplorasi berbagai potensi pasar di luar bisnis utamanya sebagai operator pelabuhan dan properti. BUMN ini mulai mengincar pasar pemasok kebutuhan air bersih di kawasan industri dan terminal pelabuhan.

"Pelindo III melalui afiliasi bisnisnya, Pelindo Energi Logistik (PEL), menggandeng PT SIER Puspa Utama dan BUMN konsultansi teknik, PT Indra Karya, sedang menjajaki peluang bisnis pemasok air. Bahkan proyeksinya dapat membangun pabrik industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)," ujar CEO Pelindo III Ari Askhara, dalam siaran persnya, Rabu (15/8).

Ari menyampaikan masing-masing pihak akan berkontribusi sesuai dengan spesialisasi bisnisnya. PEL di bawah manajemen Pelindo III Group siap berinvestasi untuk peralatan dan pabrik AMDK.

Sedangkan Indra Karya akan dipercaya sebagai operator pabrik dan mengurus perawatannya. Kemudian SIER Puspa Utama berperan sebagai penyedia sumber air bersih.

Oleh karena itu, bulan ini sudah mulai dilakukan studi pasar untuk mempertimbangkan apakah lebih efisien untuk menggunakan penyediaan sumber air bersih dengan desalinasi air laut (SWRO) atau desalinasi air payau (BWRO).

Ari mengungkapkan, penyediaan sumber air bersih dari air laut dan air payau dipilih karena ketersediaan air tanah dan air sungai semakin terbatas.

Ia menilai, permintaan air bersih yang semakin tinggi akan mengancam kelestarian lingkungan jika sumber air menipis. Di sisi lain tantangan memilih air laut dan air payau ialah perlu melakukan proses desalinasi untuk menurunkan kadar garam pada air.

Proses desalinasi yang akan dilakukan menggunakan teknik osmosis membran, sehingga lebih efisien secara operasional dan lebih hemat energi jika dibandingkan proses desalinasi menggunakan teknik thermal.

"Kerja sama di bidang jasa pemasok air bersih ini sangat strategis, karena akan ada sharing market yang sudah established. Baik pasar kebutuhan pengguna jasa di terminal yang dioperatori Pelindo III, maupun kebutuhan yang ada pada proyek-proyek di kawasan industri yang dikelola SIER Group," ungkap Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .