JAKARTA. Demi menggenjot kinerja, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV berencana mengembangkan sejumlah pelabuhan yang dikelola. Untuk mendukung ekspansi ini, perusahaan plat merah ini tengah mencari sumber dana.

Pelindo IV berupaya mendapat dana dari penyertaan modal negara (PMN) di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015. "Kami mengajukan PNM sebesar Rp 2 triliun," ucap Mulyono, Direktur Utama PT Pelindo IV kepada KONTAN akhir pekan lalu.

Menurutnya sisa kebutuhan anggaran tambahan untuk proyek, bisa dipenuhi dari kas internal perusahaan ini, atau menggunakan alternatif pinjaman perbankan maupun menerbitkan obligasi. Dengan asumsi pengerjaan proyek memakan waktu tiga tahun sampai lima tahun, maka setiap tahun, Pelindo IV diharapkan bisa menyiapkan dana internal sekitar Rp 1,2 triliun.

Sedangkan untuk porsi pinjaman perbankan atau penerbitan surat utang jumlahnya masih akan dihitung menyesuaikan dengan persetujuan dana penyertaan modal.

Pelindo IV akan menggunakan dana suntikan penyertaan untuk perluasan pelabuhan Merauke, Sorong, Jayapura, Manokwari, Ambon, Ternate, Kendari, Bitung dan Tarakan. Hanya, Mulyono belum memerinci detil proyek ini.

Yang jelas, jika proyek perluasan ini terwujud, maka bisa memperlancar arus barang di kawasan Indonesia Timur. "Dengan arus yang lancar maka volume kargo juga akan ikut naik," imbuhnya.

Meski proyek perluasan pelabuhan masih di atas kertas, Pelindo IV optimistis bisa meningkatkan arus peti kemas di beberapa pelabuhan. Tahun lalu mereka membongkar-muat peti kemas 1,7 juta twenty foot equivalent unit (TEUs), dan target tahun ini naik menjadi sekitar 1,87 juta TEUs.

Asal tahu saja, sepanjang 2014 Pelindo IV mencatatkan kenaikan pendapatan Rp 2,2 triliun atau meningkat 21% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk laba juga tumbuh 31% di periode yang sama menjadi  Rp 680 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa