Pelindo IV optimis kinerja di kuartal II-2020 akan tumbuh 8,9%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) optimistis kinerja Perseroan akan bertumbuh sebesar 8,9% pada triwulan II 2020 dibandingkan posisi yang sama tahun lalu meskipun saat ini tengah dilanda pandemi Covid-19.

Direktur Utama PT Pelindo IV Prasetyadi mengatakan kondisi di wilayah timur Indonesia berbeda dengan di wilayah barat. “Di mana wilayah timur basisnya adalah komoditas dan konsumsi, tidak seperti di wilayah barat yang lebih banyak industri sehingga dua hal tersebut tetap bertahan walaupun pandemi Covid-19,” terangnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Senin (11/5).

Baca Juga: Perpres Presiden Jokowi 60/2020 izinkan pembangunan Pulau C, G, D, dan N berlanjut


Dia menuturkan, pendapatan paling besar di wilayahnya adalah dari pelayanan bongkar muat barang dan hanya terdampak sedikit oleh mewabahnya virus corona, terutama di Sulawesi Selatan dan Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Prasetyadi menyebutkan, total arus peti kemas (throughput) di seluruh pelabuhan kelolaan Perseroan rata-rata mencapai 2,2 juta TEUs per tahun. Dari angka tersebut hanya sekitar 2% kegiatan ekspor, selebihnya bongkar muat domestik.

Dari sisi bisnis, dia meyakini kegiatan ekspor utamanya dari Pelabuhan Makassar akan kembali menggeliat, jika pelabuhan-pelabuhan di beberapa negara tujuan seperti China, Jepang dan Korea sudah dibuka kembali pasca diberlakukannya lockdown.

Baca Juga: Pandemi turunkan ekspor dari Indonesia timur ke China

“Pada triwulan I tahun ini, kegiatan petikemas di Pelindo IV mengalami kenaikan 0,5% dibandingkan posisi yang sama tahun lalu. Semuanya untuk kegiatan logistik seperti konsumsi masyarakat, obat-obatan dan kebutuhan lainnya selama pandemi Covid-19,” ujarnya.

Lanjutnya, ia bilang secara umum kegiatan bongkar muat di pelabuhan tidak terganggu, walaupun ada treatment khusus untuk pencegahan Covid-19 bagi kapal-kapal yang akan sandar. "Sebab kebutuhan logistik masyarakat tetap normal seperti biasa,” tambah Prasetyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .