JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (PeIindo) I rupanya tidak hanya mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara. Perusahaan pelat merah itu ternyata juga mulai mengembangkan proyek kawasan industri sebagai pelengkap pelabuhan yang sedang dibangunnya itu. Rencananya akan ada lahan seluas 3000 hektar di sekitar pelabuhan Kuala Tanjung yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri. Muhammad Eriansyah, Asisten Humas PT Pelindo I mengatakan pengembangan kawasan industri tersebut tidak akan dilakukan sekaligus melainkan terbagi dalam beberapa bagian. Sejauh ini perusahaan pelat merah itu sudah melakukan penandantanganan nota kesepahaman dengan 2 perusahaan untuk mengelola area seluas 2000 hektar. Adapun rinciannya lahan 1000 hektar pertama rencananya akan dikembangkan bersama dengan PT Perusahaan Pemborong Bangunan, Niaga dan Industri Moeis. Kemudian lahan kedua seluas 1000 hektar dikerja samakan dengan sesama perusahaan pelat merah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III dan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum).
Pelindo kembangkan kawasan industri di Sumatera
JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (PeIindo) I rupanya tidak hanya mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara. Perusahaan pelat merah itu ternyata juga mulai mengembangkan proyek kawasan industri sebagai pelengkap pelabuhan yang sedang dibangunnya itu. Rencananya akan ada lahan seluas 3000 hektar di sekitar pelabuhan Kuala Tanjung yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri. Muhammad Eriansyah, Asisten Humas PT Pelindo I mengatakan pengembangan kawasan industri tersebut tidak akan dilakukan sekaligus melainkan terbagi dalam beberapa bagian. Sejauh ini perusahaan pelat merah itu sudah melakukan penandantanganan nota kesepahaman dengan 2 perusahaan untuk mengelola area seluas 2000 hektar. Adapun rinciannya lahan 1000 hektar pertama rencananya akan dikembangkan bersama dengan PT Perusahaan Pemborong Bangunan, Niaga dan Industri Moeis. Kemudian lahan kedua seluas 1000 hektar dikerja samakan dengan sesama perusahaan pelat merah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III dan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum).