KONTAN.CO.ID - PT Pelindo Marine Service atau Pelindo Marines terus mengembangkan pelayanan pengangkutan bioenergi FAME (fatty acid methyl esther/ester metil asam lemak). FAME menjadi materi produksi bahan bakar ramah lingkungan biosolar yang merupakan bioenergi dari bahan bakar nabati. Anak perusahaan dari PT Pelindo Jasa Maritime (SPJM) tersebut, pada Jumat (14/7), berhasil selesai melayani pengapalan 4.000 kiloliter muatan FAME dari dermaga di Kawasan Industri Dumai, Riau, ke terminal khusus Plaju di Palembang, Sumatera Selatan. “Pelindo Marines mengerahkan armada satu unit kapal tongkang bermesin (Self-Propelled Oil Barge), SPOB. Putra Satria dengan kru kapal yang berpengalaman dan dukungan pekerja bongkar muat yang kompeten di dermaga muat dan bongkar. Pengangkutan FAME yang reliable via transportasi laut sangat penting untuk mendukung keterjagaan pasokan, agar produksi tidak terhambat. Karena peningkatan pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan (non-fosil) merupakan bagian dari Program Strategis pemerintah,” kata Direktur Utama Pelindo Marines, Warsilan, secara terpisah dari Surabaya.
Pelindo Marines Kembangkan Pengangkutan Bioenergi Ramah Lingkungan
KONTAN.CO.ID - PT Pelindo Marine Service atau Pelindo Marines terus mengembangkan pelayanan pengangkutan bioenergi FAME (fatty acid methyl esther/ester metil asam lemak). FAME menjadi materi produksi bahan bakar ramah lingkungan biosolar yang merupakan bioenergi dari bahan bakar nabati. Anak perusahaan dari PT Pelindo Jasa Maritime (SPJM) tersebut, pada Jumat (14/7), berhasil selesai melayani pengapalan 4.000 kiloliter muatan FAME dari dermaga di Kawasan Industri Dumai, Riau, ke terminal khusus Plaju di Palembang, Sumatera Selatan. “Pelindo Marines mengerahkan armada satu unit kapal tongkang bermesin (Self-Propelled Oil Barge), SPOB. Putra Satria dengan kru kapal yang berpengalaman dan dukungan pekerja bongkar muat yang kompeten di dermaga muat dan bongkar. Pengangkutan FAME yang reliable via transportasi laut sangat penting untuk mendukung keterjagaan pasokan, agar produksi tidak terhambat. Karena peningkatan pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan (non-fosil) merupakan bagian dari Program Strategis pemerintah,” kata Direktur Utama Pelindo Marines, Warsilan, secara terpisah dari Surabaya.