Pelindo Multi Terminal Bersiap Menyambut Dampak Positif Pembangunan Tol Probowangi



KONTAN.CO.ID - BANYUWANGI. Ambisi pemerintah menyambungkan Tol Trans Jawa dari Probolinggo hingga Banyuwangi berpotensi meningkatkan bisnis jasa logistik dari dan ke ujung timur pulau Jawa. Salah satu titik yang menjadi lokasi bongkar muat bahan-bahan strategis dan logistik di Banyuwangi ialah Pelabuhan Tanjung Wangi yang dikelola oleh PT Pelindo Multi Terminal.

Branch Manager PT Pelindo Multi Terminal Tanjung Wangi Tony Hendra Cahyadi menjelaskan, Pelabuhan Tanjung Wangi didominasi oleh kegiatan bongkar, yakni masuknya barang melalui pelabuhan. Mayoritas barang yang masuk ialah bahan-bahan strategis seperti bahan bakar minyak (BBM), pupuk curah maupun kantong, beras impor, kedelai impor, dan semen.

Bahan-bahan ini dikirim dari luar Jawa bahkan luar Indonesia untuk wilayah Banyuwangi dan sekitarnya. Sementara itu, aktivitas muat atau barang yang keluar dari Pelabuhan Tanjung Wangi relatif sedikit, hanya didominasi oleh distribusi BBM dan beras ke wilayah timur Indonesia.


Di samping bongkar muat bahan-bahan strategis, Pelabuhan Tanjung Wangi juga melayani penyeberangan kendaraan logistik (truk dan tronton), kendaraan pribadi (mobil dan motor), serta penyeberangan orang ke Pelabuhan Gili Mas di Lombok. Penyeberangan ke sana menggunakan kapal Ro-Ro yang dioperasikan oleh PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP).

Baca Juga: Kinerja Operasional Pelindo Jasa Maritim Terus Tumbuh di Semester 1 Tahun 2024

Untuk menunjang semua kegiatan tersebut, PT Pelindo Multi Terminal Cabang Tanjung Wangi memiliki fasilitas dermaga dengan kedalaman mencapai minus 14 meter sehingga cukup bagus untuk kapal-kapal berukuran besar.  Total panjang dermaga tersebut sekitar 543 meter yang bisa menampung tiga kapal Ro-Ro sekaligus. 

Namun, saat ini, hanya satu tambatan dermaga yang didedikasikan untuk bersandarnya kapal Ro-Ro. Sisa panjang dermaga diperuntukkan bagi menampung kapal-kapal yang mengangkut bahan-bahan strategis.

Menurut Tony, pelayanan kapal Ro-Ro dengan tujuan Pelabuhan Gili Mas, Lombok menjadi yang dominan di Pelabuhan Tanjung Wangi seiring adanya aktivitas tol laut untuk menyeberangkan logistik dari pulau Jawa ke wilayah timur Indonesia. “Aktivitas penyeberangan logistik menggunakan kapal Ro-Ro cukup mengalami peningkatan,” kata Tony saat ditemui tim Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan, Kamis, 1 Agustus 2024.

Tony mencatat, terjadi kenaikan arus kendaraan yang menggunakan kapal Ro-Ro untuk menyeberang ke Pelabuhan Gili Mas, Lombok sebesar 50% menjadi sekitar 37.000 unit sepanjang semester 1 2024. Kendaraan berat logistik mendominasi sebesar 59%, disusul kendaraan kecil logistik 10%, dan sisanya kendaraan pribadi. Nah, khusus kendaraan pribadi, kenaikan arus kendaraan semakin terlihat saat perayaan tahun baru, Lebaran, dan ketika ada kegiatan besar di Lombok.

Terkait dengan rencana pemerintah untuk menyambungkan Tol Trans Jawa dari Probolinggo hingga Banyuwangi, Tony melihat hal ini bakal menambah arus wisata dari pulau Jawa ke Lombok. Alhasil, ada potensi arus kendaraan maupun orang yang menggunakan jasa penyeberangan kapal Ro-Ro dari Pelabuhan Tanjung Wangi ke Pelabuhan Gili Mas akan semakin meningkat.

Baca Juga: Pelindo Perluas Penerapan Gerbang Otomatis di Berbagai Pelabuhan Tahun Ini

Kenaikan juga akan terjadi pada pengiriman bahan-bahan strategis dan logistik dari pulau Jawa ke wilayah timur Indonesia, maupun sebaliknya. Dengan begitu, arus masuk ke wilayah timur Jawa tidak terbatas pada Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya saja, melainkan bisa melalui Pelabuhan Tanjung Wangi.

“Pelindo Multi Terminal pernah bertemu dengan beberapa pelaku logistik. Mereka coba memasukkan kargo dari wilayah Maluku ke pulau Jawa lewat Pelabuhan Tanjung Wangi. Mereka sedang atur bentuk kemasannya, apakah peti kemas atau menggunakan kendaraan logistik sehingga diseberangkan menggunakan kapal Ro-Ro,” tutur Tony.

Melihat potensi ini, Tony berencana untuk meningkatkan fasilitas di Pelabuhan Tanjung Wangi berupa memperbesar ruang tunggu kendaraan, efisiensi lama waktu bongkar muat, hingga memperkuat konstruksi dermaga. Tony juga tidak menutup kemungkinan adanya penambahan operator kapal Ro-Ro seiring potensi peningkatan arus kendaraan berkat tersambungnya Tol Trans Jawa hingga ke Banyuwangi.

Baca Juga: Groundbreaking Pembangunan Alat Pemindai Peti Kemas di IPC TPK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani