Pelindo Regional 4 Bukukan Pertumbuhan Kinerja 110,65% Sepanjang 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di sepanjang tahun 2023, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 membukukan pertumbuhan arus jumlah penumpang, kapal, dan barang rata-rata tumbuh 110,65% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Dari data yang ada, sepanjang 2023 lalu kami berhasil merealisasikan kinerja arus kapal yang bertumbuh sebesar 437.332.884 GT dibandingkan tahun sebelumnya yakni 395.234.436 GT,” kata Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis dalam keterangan resminya, Jumat (16/2).

Enriany menuturkan, peningkatan juga terdapat pada realisasi arus barang dan arus penumpang dengan pertumbuhan yang juga rerata di atas 100% selama 2023 lalu.


Baca Juga: Pelindo: Pelabuhan Makassar Catatkan Pertumbuhan Penumpang 122,58% pada 2023

Pada jumlah arus barang, Pelindo Regional 4 yang membawahi 22 pelabuhan cabang di Kawasan Timur Indonesia ini mencatat pertumbuhan sebesar 137,50% yaitu dari 31.363.790 ton/m3 menjadi 43.124.530 ton/m3 untuk realisasi tahun lalu. Sedangkan pada arus penumpang, menurut Enriany, tercatat pertumbuhan sebesar 115,75%.

“Jumlah arus penumpang pada 2022 sebanyak 5.796.957 orang menjadi 6.709.980 orang direalisasi tahun 2023," ujar Enriany.

Ia menerangkan, pertumbuhan kinerja ini dampak upaya Pelindo Regional 4 yang selalu berupaya meningkatkan layanan, salah satunya melalui standardisasi proses bisnis dan transformasi digitalisasi.

Transformasi digitalisasi ini dilakukan Pelindo, khususnya di Regional 4, dengan menjalankan 4 aplikasi yakni PHINNISI, TONUS, PITOS-M, dan PITOS-R.

PHINNISI, adalah aplikasi kegiatan pelayanan kapal. Mulai permohonan, perencanaan, pengoperasian, billing, reporting, integrasi ke Inaportnet.

Baca Juga: Naik 2,47%, Pelindo Regional 2 Catat Arus Kapal 53.000 Unit Sepanjang 2023

TONUS, aplikasi kegiatan terminal peti kemas, mulai permohonan, perencanaan, pengoperasian, dan pelaporan.

Kemudian PTOS-M, yaitu aplikasi kegiatan pelayanan barang dan peti kemas konvensional, mulai permohonan, perencanaan, pengoperasian, sampai pelaporan.

Editor: Noverius Laoli