Pelita Air Sambut Kehadiran Armada ke-7



KONTAN.CO.ID - PT Pelita Air Service (PAS) kembali menambah armada baru pesawat Airbus A320. Pesawat Airbus ini didatangkan langsung dari Spanyol dan mendarat di Cengkareng pada Minggu (2/7) dan diserahterimakan langsung oleh Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan. Pesawat ke-7 Pelita Air hadir sesuai jadwal yang ditetapkan, sebagaimana sesuai dengan rencana perusahaan. Hingga akhir tahun 2023, Pelita Air menargetkan akan menambah armada pesawat hingga menjadi 18 unit.

“Dengan kehadiran armada ke-7 ini kami semakin optimis untuk memberikan layananan terbaik sesuai harapan masyarakat” kata Dendy. Ia juga mengatakan bahwa keberadaan pesawat ini akan semakin memperkuat komitmen Pelita Air dalam mendukung terbukanya konektivitas di berbagai wilayah Indonesia, serta turut andil sebagai backbone penerbangan domestik.

Dendy berharap kedatangan pesawat ke-tujuh ini, performa Pelita Air akan semakin baik lagi dan dapat terus menjaga low factor dan pencapaian yang berhasil diraih Pelita Air hingga saat ini.


“Kita sama-sama berdoa untuk kelancaran dan keselamatan dari pesawat ini, dalam menjalankan setiap amanah dan tugasnya sehingga memberikan kontribusi revenue yang signifikan bagi perusahaan” ungkapnya.

Kehadiran pesawat ke-7 Pelita Air ini melengkapi kehadiran 6 armada yang telah hadir sebelumnya. Jika kita runut kembali, kehadiran pesawat ke-6 Pelita Air dihadirkan pada di bulan Mei 2023, sebagai bentuk langkah antisipasi Pelita Air menghadapi ledakan arus mudik lebaran.

Pelita Air yang merupakan bagian dari entitas anak usaha PT Pertamina (Persero), selalu mengutamakan untuk memberikan layanan terbaik serta kenyamanan masyarakat. Mengusung tagline #MakinNyamanTerbang, kehadiran Pelita Air diharapkan dapat memberikan alternatif pilihan penerbangan yang nyaman, aman dan menyuguhkan pengalaman berkesan bagi para penumpangnya.

Baca Juga: Pelita Air Adopsi Teknologi Aviasi Terintegrasi Optimalkan Keselamatan Penerbangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti