KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa angkutan laut PT Pelita Samudera Shipping Tbk berupaya memperkuat bisnis pengangkutan batubara. Untuk itu, emiten dengan kode saham PSSI ini gencar menambah jumlah armada. Dalam waktu dekat, perusahaan yang telah berdiri sejak 2007 ini akan kedatangan kapal mother vessel. Kapal tersebut memiliki kapasitas sekitar 30.000 metrik ton. "Kami akan kedatangan kapal mother vessel yang diserahterimakan bulan Februari ini, Imelda Agustina Kiagoes, ujar Sekretaris Perusahaan Pelita Samudera, kepada KONTAN, Jumat (2/2). Pelita Samudera sudah getol menambah armada sejak akhir tahun lalu. Terutama, setelah perusahaan ini mengantongi dana segar dari penawaran umum perdana saham (
initial public offering/IPO).
Dalam aksi korporasi yang dilakukan 5 Desember 2017, Pelita Samudera memperoleh dana Rp 135 miliar. Sekitar 60% dari dana IPO digunakan untuk membeli kapal
mother vessel senilai US$ 800 juta. Lalu sekitar 20% digunakan untuk melunasi sebagian utang ke Bank UOB Singapura senilai US$ 2 juta. Sisanya dialokasikan sebagai modal kerja, misalnya untuk pembelian bahan bakar, suku cadang dan pemeliharaan. Pelita Samudera juga telah membeli dua unit kapal tunda dan dua unit kapal tongkang senilai Rp 50 miliar. Kapal-kapal tersebut merupakan buatan galangan kapal di Kalimantan. Rinciannya, kapal tunda pertama memiliki kekuatan sebesar 2x829
horse power. Lalu, kapal tunda kedua memiliki kekuatan 2x1.200
horse power. Meski dibeli dalam jumlah yang banyak, tetapi proses serah terima kapal-kapal tersebut dilakukan secara bertahap. Dua kapal tunda dan dua kapal tongkang berkekuatan 330 feet telah diserahkan pada 19 Desember 2017 di Muara Satui, Kalimantan Timur. Kemudian satu kapal tunda sisanya, baru diserahterimakan pada bulan Januari lalu di Samarinda, Kalimantan Timur. "100% dana pembelian armada kapal ini menggunakan dana kas perusahaan," papar Imelda. Dengan seluruh ekspansi itu, saat ini Pelita Samudera tercatat telah memiliki 36 kapal tunda, 37 kapal tongkang dan empat unit kapal floating loading facilities (FLF). Imelda menambahkan, hingga Desember 2017 lalu, tingkat utilitas kapal Pelita Samudera telah mencapai 96%. Tambah aset lagi Di sisa tahun ini, Pelita Samudera masih berencana menambah jumlah armadanya. Jika tak ada aral melintang, Pelita Samudera akan membeli dua set kapal tunda dan tongkang. Satu set armada kapal yang akan dibeli memiliki kekuatan 300 feet untuk mengangkat batubara dengan kapasitas 7.500 metrik ton. Lalu, satu set kapal lainnya memiliki kekuatan 330 feet untuk mengangkat batubara dengan kapasitas 9.500 metrik ton. Dengan penambahan kapal-kapal baru, Pelita Samudera optimistis kinerja keuangannya bisa terangkat pada tahun ini. Sayangnya, Imelda belum dapat membeberkan target pendapatan perusahaan tahun ini. Yang jelas, targetnya kinerja tahun ini bisa tumbuh dua digit, sama seperti capaian tahun lalu. Informasi saja, sepanjang 2017 lalu, Pelita Samudera membukukan pertumbuhan pendapatan 34% lebih tinggi dibanding tahun 2016. Kinerja ini ditopang dari naiknya volume pengangkutan batubara yang tumbuh sekitar 31%. Sementara itu, volume jasa kapal tunda dan kapal tongkang mendaki 51% menjadi 9,8 juta metrik ton. Lalu, jasa fasilitas muatan apung mencetak pertumbuhan volume 23% menjadi 20,6 juta ton.
Selain menambah armada, Pelita Samudera juga terus memburu kontrak baru. Setidaknya, ada sekitar 16 kontrak yang tengah diikuti oleh perusahaan. Mengawali tahun 2018 ini, Pelita Samudera baru saja mengantongi kontrak pengangkutan dari Sakari Resource Group. Kontak ini diperoleh melalui anak afiliasinya, PT Jembayan Muarabara. Nilai kontrak itu mencapai US$ 39 juta. Nantinya, Pelita Samudera bertugas mengangkut batubara dari Terminal Separi Mahakam, Kutai, Kalimantan Timur ke pembangkit listrik milik PT Paiton Energy di Probolinggo, Jawa Timur. Imelda mengatakan, kontrak ini sebenarnya merupakan hasil penambahan kontrak yang sudah diumumkan pada 3 Januari lalu senilai US$ 18 juta. Berkat penambahan tersebut, Pelita Samudera telah mengantongi total kontrak sebesar US$ 57 juta dari PT Jembayan Muarabara. Pelita Samudera akan melayani pengangkutan batubara dengan total kapasitas 11 juta ton dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun. Imelda mengatakan, adanya kontrak baru tersebut dapat menambah kepercayaan pelaku usaha terhadap kinerja emiten ini di bidang logistik. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie