Pelita Samudera (PSSI) menambah fasilitas muatan apung baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI), penyedia layanan logistik maritim terintegrasi, telah menyelesaikan pembelian floating crane (FC) dari PT Jembayan Muarabara.

Pembelian ini didanai dari kas internal dan merupakan bagian dari strategi ekspansi armada PSSI. FC adalah fasilitas pemuatan apung terintegrasi yang didesain untuk memuat batubara dari tongkang ke kapal kargo ketika tidak ada dermaga, atau dalam situasi ketika pelabuhan tidak memungkinkan untuk memuat.

Iriawan Ibarat, Direktur Utama Pelita Samudera Shipping mengatakan, estimasi kontribusi volume dari FC ini sebesar 3 juta M/T dengan nilai pendapatan kotor sekitar US$4 juta per tahun. "Selanjutnya FC tersebut akan langsung dimanfaatkan untuk kontrak jangka panjang atau Contract of Affreighment dengan salah satu customer utama Perseroan, PT Indexim Coalindo, untuk pengangkutan batubara selama dua tahun,” kata Iriawan dalam siaran pers, Kamis (9/12).

Baca Juga: Tahun depan, Pelita Samudera Shipping (PSSI) kejar kenaikan pendapatan 15%-20%

Sementara itu, PSSI melalui anak perusahaannya PT Pelita Global Logistik pada bulan Desember, telah menyepakati perjanjian jual beli bersyarat/Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) untuk salah satu asetnya yakni 1 (satu) unit kapal kargo curah kategori Handysize dengan nama Dewi Gandawati. 

Aksi korporasi tersebut merupakan perjanjian divestasi kapal kargo curah Perseroan buatan tahun 2008 (bulk carrier) dengan GRT/DWT 17,025 / 28,282 milik PGL sebesar US$ 11 juta. PSS memproyeksikan keuntungan (potential gain) dari transaksi ini sebesar US$ 2 juta.

 
PSSI Chart by TradingView

 PSSI juga telah mendapatkan fasilitas kredit senilai Rp 200 miliar dari Bank Permata. Fasilitas kredit ini akan dimanfaatkan untuk pembiayaan peremajaan armada dan ekspansi bisnis Perseroan guna mendukung strategi pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

"Kami yakin sejumlah aksi korporasi ini sejalan dengan strategi PSSI untuk mempercepat pertumbuhan sebagai penyedia layanan logistik maritim terintegrasi, menggabungkan barging, fasilitas pemuatan terapung, dan pengangkutan kargo dengan kapal lainnya," pungkas Iriawan.

Baca Juga: Catat kinerja apik, Pelita Samudera (PPSI) terus kembangkan portofolio diversifikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati