Jakarta. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) optimistis melihat bisnis angkutan perkapalan hingga akhir tahun nanti. Sebagai perusahaan plat merah yang bergerak di bisnis kapal pengangkutan, Pelni menargetkan bisa mendapat laba usaha tembus di atas Rp 200 miliar. Salah satu kontribusinya berasal dari operasional tol laut. Meskipun demikian, Direktur Utama Pelni Elfien Goentoro menilai kontribusi pendapatan dari tol laut belum cukup besar. Sebab, baru dimulai Mei 2016. Beberapa trayek yang dilayani seperti Natuna, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Timur. "Kalau penugasan kan gak mungkin rugi, ada kontribusi tol laut, tapi belum besar. Kami juga catat pertumbuhan positif anak usaha Pelni, ada rumah sakit, bongkar muat, dan services," tambahnya.
Pelni akan tambah kapal untuk tol laut
Jakarta. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) optimistis melihat bisnis angkutan perkapalan hingga akhir tahun nanti. Sebagai perusahaan plat merah yang bergerak di bisnis kapal pengangkutan, Pelni menargetkan bisa mendapat laba usaha tembus di atas Rp 200 miliar. Salah satu kontribusinya berasal dari operasional tol laut. Meskipun demikian, Direktur Utama Pelni Elfien Goentoro menilai kontribusi pendapatan dari tol laut belum cukup besar. Sebab, baru dimulai Mei 2016. Beberapa trayek yang dilayani seperti Natuna, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Timur. "Kalau penugasan kan gak mungkin rugi, ada kontribusi tol laut, tapi belum besar. Kami juga catat pertumbuhan positif anak usaha Pelni, ada rumah sakit, bongkar muat, dan services," tambahnya.