Pelni angkut 1.000 ton beras ke daerah terluar dan terpencil



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna memenuhi stok beras di daerah terpencil, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengangkut 1.000 ton beras ke daerah terdepan, terluar, terpencil, dan pedalaman (T3P).

Beras tersebut akan diangkut dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ke Pelabuhan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Tahuna, Sulawesi Utara.

"Saat ini sudah mulai proses loading barang dimuat dengan kontainer dan akan berangkat pada 10 April 2019," ujar Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro dalam siaran pers, Kamis (4/4).


Beras berasal dari gudang milik Perum Bulog di Jawa Timur. Nantinya beras tersebut akan disebar di pulau-pulau di sekitar Kepulauan Tahuna.

Kapal milik Pelni tidak akan langsung menuju Kepulauan Tahuna. Nantinya kapal tersebut akan memindahkan muatan di Bitung yang menjadi pelabuhan penghubung.

"Selanjutnya, barang akan diangkut dengan kapal tol laut KM. Kandhaga Nusantara I," terang Yahya.

Kapal Pelni melayani tol laut dengan rute Tanjung Perak-Makassar-Bitung-Tidore-Morotai-Buli-Maba-Gebe-Tidore-Tanjung Perak. Rute tersebut dilayani menggunakan KM. Logistik Nusantara 2 dan KM. Logistik Nusantara 3.

Sementara KM. Kandhaga Nusantara I menjadi penyalur barang pokok dan penting ke daerah lain. KM. Kandhaga Nusantara I melayani rute Bitung-Tagulandang-Tahuna-Melanguane-Miangas-Bitung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi