PELNI dan Pemda Lembata Jalin Kerja Sama Kembangkan Potensi Ekonomi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian masyarakat daerah, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata.

Kolaborasi ini dilaksanakan untuk mengoptimalkan potensi bisnis masing-masing melalui kemitraan strategis dalam pengembangan bersama.

Kegiatan penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI Yahya Kuncoro dengan Bupati Lembata Thomas Ola Langoday.


Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Jarot Sulistiyo, Direktur PT Sarana Bandar Indotrading selaku bagian dari PELNI Group dengan Longginus Lega, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lembata di Kantor Pusat PT PELNI, Jakarta, Jumat (17/12).

Baca Juga: Jaga ekosistem perairan, Pelni hadirkan hutan mangrove di Kepulauan Seribu

Pada kesempatan tersebut, Yahya Kuncoro menyampaikan bahwa PT PELNI sebagai Perusahaan BUMN siap untuk mendukung pengembangan ekonomi di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah.

“Kolaborasi ini mencakup perdagangan, distribusi barang-barang kebutuhan masyarakat Kabupaten Lembata, serta potensi bisnis strategis lainnya yang akan disepakati kemudian,” tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (17/12).

Melalui jalinan kerja sama ini nantinya akan dibangun “Gerai Maritim” melalui program “Rumah Kita” yang akan dikelola oleh PT Sarana Bandar Indotrading, yang merupakan anak perusahaan dari PT Sarana Bandar Nasional.

Nama terakhir sendiri adalah anak usaha PT PELNI yang bergerak menangani bisnis jasa bongkar muat barang, freight forwarding, pergudangan, transportasi dan distribusi, PPJK, pergudangan, depo container, serta pengusahaan retail dan trading.

PT Sarana Bandar Indotrading adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha toko modern dan perdagangan umum.

Program Rumah Kita merupakan gagasan Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN dengan melakukan kolaborasi bersama BUMN, BUMD, serta BUMDes untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan menjaga harga barang kebutuhan pokok dan penting.

Hingga tahun 2021, PT PELNI telah mengelola sebanyak sepuluh Rumah Kita, yaitu di Manokwari, Morotai, Saumlaki, Tahuna, Lewoleba, Rote, Jailolo, Bima, Natuna dan Tarempa.

“Program Rumah Kita merupakan sentra distribusi barang-barang tol laut dan menjadi sentra pemasaran bagi produk lokal untuk dimuat kembali pada kapal tol laut. Hadirnya Gerai Maritim melalui program Rumah Kita ini diharapkan mampu menekan disparitas harga yang ada di Kabupaten Lembata. Keberadaan Rumah Kita ini akan menjadi acuan standar harga para pedagang untuk menjual harga yang lebih kompletitif,” terang Yahya.

Yahya menambahkan, bahwa proses distribusi barang nantinya akan memanfaatkan KM Logistik Nusantara 1.

“Harapannya dengan adanya jalinan kerja sama dengan Pemda Lembata ini, masing-masing pihak dapat mengembangkan potensinya, khususnya bagi PELNI dapat terus berkontribusi dalam proses distribusi barang melalui program tol laut,” pungkas Yahya.

Baca Juga: Begini upaya Pelni penuhi kebutuhan transportasi laut untuk sukseskan WSBK

Sebagai informasi, KM Logistik Nusantara 1 adalah satu dari sepuluh kapal tol laut yang dioperasikan oleh PT PELNI (Persero). Adapun rute trayek tersebut adalah Trayek T-14 dengan rute Tg. Perak - Lewoleba - Larantuka - Tg. Perak.

PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.

Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas.

PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PELNI mengoperasikan 10 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto