JAKARTA. Mulai tahun ini, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tidak lagi mengandalkan pendapatan dari angkutan penumpang saja. Perusahaan pelat merah ini kini mencoba merambah bisnis pengiriman barang dan kargo. Untuk proyek pertama dari bisnis ini, Pelni sudah menggandeng tiga perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) untuk kerjasama. "Fokus kami ke pasar BUMN. Kami memilih pasar yang captive terlebih dahulu," kata Syahril Japarin, Direktur Utama PT Pelni, Senin (24/3). Tiga BUMN yang digandeng Pelni adalah PT Krakatau Steel Tbk, PT Pertamina Tbk, dan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN). Dengan Krakatau Steel, Pelni akan mendistribusikan baja ke beberapa wilayah di Indonesia. Adapun dengan Pertamina, perusahaan ini akan mengangkut bahan bakar minyak (BBM). Sedangkan dengan KPBN, Pelni bakal memasarkan minyak kepala sawit atau crude palm oil (CPO).
Pelni mulai fokus di angkutan barang
JAKARTA. Mulai tahun ini, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tidak lagi mengandalkan pendapatan dari angkutan penumpang saja. Perusahaan pelat merah ini kini mencoba merambah bisnis pengiriman barang dan kargo. Untuk proyek pertama dari bisnis ini, Pelni sudah menggandeng tiga perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) untuk kerjasama. "Fokus kami ke pasar BUMN. Kami memilih pasar yang captive terlebih dahulu," kata Syahril Japarin, Direktur Utama PT Pelni, Senin (24/3). Tiga BUMN yang digandeng Pelni adalah PT Krakatau Steel Tbk, PT Pertamina Tbk, dan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN). Dengan Krakatau Steel, Pelni akan mendistribusikan baja ke beberapa wilayah di Indonesia. Adapun dengan Pertamina, perusahaan ini akan mengangkut bahan bakar minyak (BBM). Sedangkan dengan KPBN, Pelni bakal memasarkan minyak kepala sawit atau crude palm oil (CPO).