JAKARTA. Amunisi pelonggaran rasio nilai kredit atau loan to value (LTV) pada kredit pemilikan rumah (KPR) tak mampu mendongkrak pertumbuhan kredit hunian. BI memperkirakan, permintaan KPR masih akan lambat di tahun 2017 meskipun sudah ada pelonggaran LTV. Erwin Riyanto, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) memperkirakan paling tidak pertumbuhan KPR pada kisaran 9%-10% tahun ini. Dengan asumsi tersebut, perkiraan realisasi KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) sekitar Rp 401,44 triliun-Rp 405,13 triliun hingga akhir tahun ini. Erwin menambahkan, pelonggaran LTV yang dilakukan BI pada tahun lalu memiliki tujuan agar pertumbuhan KPR dan KPA tidak terlalu jatuh ke bawah dan tidak meroket tinggi yang dapat menimbulkan bubble dan spekulasi harga. Aliran KPR akan naik jika ada permintaan (demand), ungkapnya kepada KONTAN, akhir pekan kemarin..
Pelonggaran DP masih sulit dongkrak bisnis KPR
JAKARTA. Amunisi pelonggaran rasio nilai kredit atau loan to value (LTV) pada kredit pemilikan rumah (KPR) tak mampu mendongkrak pertumbuhan kredit hunian. BI memperkirakan, permintaan KPR masih akan lambat di tahun 2017 meskipun sudah ada pelonggaran LTV. Erwin Riyanto, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) memperkirakan paling tidak pertumbuhan KPR pada kisaran 9%-10% tahun ini. Dengan asumsi tersebut, perkiraan realisasi KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) sekitar Rp 401,44 triliun-Rp 405,13 triliun hingga akhir tahun ini. Erwin menambahkan, pelonggaran LTV yang dilakukan BI pada tahun lalu memiliki tujuan agar pertumbuhan KPR dan KPA tidak terlalu jatuh ke bawah dan tidak meroket tinggi yang dapat menimbulkan bubble dan spekulasi harga. Aliran KPR akan naik jika ada permintaan (demand), ungkapnya kepada KONTAN, akhir pekan kemarin..