KONTAN.CO.ID - Peluang pelonggaran kebijakan moneter semakin terbuka seiring terkendalinya laju inflasi indeks harga konsumen (IHK) hingga bulan Juli 2017. Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan bahwa ada ruang untuk melonggarkan kebijakan Bank Sentral apabila laju inflasi yang sudah di level 3% terus terkendali untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness Eric Sugandi menilai, bentuk pelonggaran kebijakan moneter tidak mesti berupa pemangkasan suku bunga acuan atau BI 7 day reverse repo rate. "Tapi bisa juga dengan bentuk lain, misalnya injeksi uang beredar dengan operasi moneter pembelian surat berharga negara, penurunan giro wajib minimum (GWM), penggunanaan GWM rata-rata untuk posisi tertentu dari GWM,” katanya kepada KONTAN, Senin (14/8).
Pelonggaran moneter tak harus turunkan suku bunga
KONTAN.CO.ID - Peluang pelonggaran kebijakan moneter semakin terbuka seiring terkendalinya laju inflasi indeks harga konsumen (IHK) hingga bulan Juli 2017. Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan bahwa ada ruang untuk melonggarkan kebijakan Bank Sentral apabila laju inflasi yang sudah di level 3% terus terkendali untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness Eric Sugandi menilai, bentuk pelonggaran kebijakan moneter tidak mesti berupa pemangkasan suku bunga acuan atau BI 7 day reverse repo rate. "Tapi bisa juga dengan bentuk lain, misalnya injeksi uang beredar dengan operasi moneter pembelian surat berharga negara, penurunan giro wajib minimum (GWM), penggunanaan GWM rata-rata untuk posisi tertentu dari GWM,” katanya kepada KONTAN, Senin (14/8).