KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam penanganan pandemi virus corona (Covid-19) berisiko besar bagi ekonomi Indonesia. Hal itu melihat penurunan omset pelaku usaha selama PPKM darurat berjalan mencapai 80% hingga 90%. Namun pelonggaran PPKM pun dinilai tidak akan berdampak besar bagi pelaku usaha karena daya beli yang rendah. "Belum tentu omset pedagang naik tinggi karena daya beli masyarakatnya anjlok," ujar Bhima saat dihubungi oleh Kontan.co.od, Minggu (25/7).
Pelonggaran PPKM belum tentu pulihkan ekonomi bila daya beli lemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam penanganan pandemi virus corona (Covid-19) berisiko besar bagi ekonomi Indonesia. Hal itu melihat penurunan omset pelaku usaha selama PPKM darurat berjalan mencapai 80% hingga 90%. Namun pelonggaran PPKM pun dinilai tidak akan berdampak besar bagi pelaku usaha karena daya beli yang rendah. "Belum tentu omset pedagang naik tinggi karena daya beli masyarakatnya anjlok," ujar Bhima saat dihubungi oleh Kontan.co.od, Minggu (25/7).