Pelonggaran PSBB mendorong perbaikan penjualan ritel di bulan Juli 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran riil pada bulan Juli 2020 menunjukkan perbaikan. Meski penjualan eceran meningkat, tetapi masih dalam fase kontraksi.

Berdasarkan hasil survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI) terbaru, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan Juli 2020 tercatat minus 12,3% yoy, membaik dari bulan sebelumnya yang tumbuh minus 17,1% yoy.

"Membaiknya kinerja penjualan eceran didorong oleh daya beli masyarakat yang membaik dan pelonggaran berbagai aktivitas sosial, sejalan dengan implementasi adaptasi kebiasaan baru (AKB)," tulis bank sentral dalam keterangan resminya, Rabu (9/9).


Perbaikan penjualan terjadi hampir seluruh kelompok komoditas yang disurvei, dengan penjualan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami kontraksi paling rendah, yaitu minus 1,9% yoy setelah sebelumnya mencatat minus 7,6% yoy.

Baca Juga: Chatib Basri wanti-wanti pola pemulihan ekonomi Indonesia bisa U-shaped

Perbaikan juga nampak pada kelompok barang budaya dan rekreasi dengan pertumbuhan minus 38,7% yoy, membaik dari bulan sebelumnya yang tumbuh minus 44,6% yoy. Kemudian penjualan bahan bakar kendaraan bermotor yang minus 26,1% yoy dari bulan sebelumnya yang tumbuh minus 27,0% yoy.

Perbaikan kontraksi terlihat juga di penjualan perlengkapan rumah tangga dan lainnya yang mencatat tumbuh negatif 21,3% yoy. Sebelumnya, pada Juni 2020 tercatat tumbuh minus 16,3% yoy.

Namun, penjualan kelompok peralatan informasi dan komunikasi masih mencatat penurunan yang semakin dalam. Pertumbuhan IPR kelompok tersebut pada Juli 2020 tercatat minus 17,3% yoy, atau semakin dalam dari bulan sebelumnya yang minus 16,3% yoy.

Selanjutnya: Indonesia di ambang resesi ekonomi 2020, apa itu resesi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat