Dalam membangun bisnis, persaingan tidak bisa kita elakkan. Kompetitor akan selalu menghantui ke manapun bisnis dibawa melangkah. Itupula yang dialami oleh Pavel Baudis dalam membangun perusahaan perangkat lunak cyber security Avast Software. Namun, melakukan inovasi dan berani mengambil risiko menjadi kunci sukses pria berusia 59 tahun itu sehingga mampu bertahan, bahkan berhasil memenangi persaingan. Dan menjadi perusahaan global. Bisnis Avast Software semakin berkembang dari tahun ke tahun. Pendapatan perusahaan ini melaju terus dengan basis konsumen yang semakin luas berkat layanan gratis yang ditawarkan. Alhasil, pundi-pundi kekayaan Pavel Baudis bersama Eduard Kucera yang hingga saat ini masih menjadi salah satu pengendali saham di perusahaan itu kian menggunung. Avast telah menjadi perusahaan raksasa multinasional dan melantai di Bursa Saham London pada Mei 2018. Baudis dan Kucera masih menguasai 46% saham perusahaan ini. Lalu CVC Capital Partners menggenggam 29%, Summit Partners memegang 7%, dan selebihnya milik publik.
Pelopor layanan keamanan siber bebas biaya (3)
Dalam membangun bisnis, persaingan tidak bisa kita elakkan. Kompetitor akan selalu menghantui ke manapun bisnis dibawa melangkah. Itupula yang dialami oleh Pavel Baudis dalam membangun perusahaan perangkat lunak cyber security Avast Software. Namun, melakukan inovasi dan berani mengambil risiko menjadi kunci sukses pria berusia 59 tahun itu sehingga mampu bertahan, bahkan berhasil memenangi persaingan. Dan menjadi perusahaan global. Bisnis Avast Software semakin berkembang dari tahun ke tahun. Pendapatan perusahaan ini melaju terus dengan basis konsumen yang semakin luas berkat layanan gratis yang ditawarkan. Alhasil, pundi-pundi kekayaan Pavel Baudis bersama Eduard Kucera yang hingga saat ini masih menjadi salah satu pengendali saham di perusahaan itu kian menggunung. Avast telah menjadi perusahaan raksasa multinasional dan melantai di Bursa Saham London pada Mei 2018. Baudis dan Kucera masih menguasai 46% saham perusahaan ini. Lalu CVC Capital Partners menggenggam 29%, Summit Partners memegang 7%, dan selebihnya milik publik.