KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebut, probabilitas Amerika Serikat (AS) jatuh ke jurang resesi terbuka lebar pada tahun 2023. Ini seiring dengan tingkat inflasi AS yang masih tinggi, pengetatan kebijakan moneter yang agresif, yang kemudian menekan potensi pertumbuhan ekonomi. “Probabilitas untuk AS memasuki resesi pada tahun depan meningkat. Terakhir, angka kemungkinannya 50%, ini lebih tinggi dari perkiraan-perkiraan sebelumnya,” terang Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (20/10) dalam pertemuan daring. Ketegangan geopolitik masih menyebabkan disrupsi rantai pasok global, yang kemudian menyundut tingkat inflasi. Nah, untuk mengendalikan inflasi, bank-bank sentral termasuk bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) mengerek suku bunga acuan.
Peluang AS Masuk ke Jurang Resesi di 2023 Naik Menjadi 50%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebut, probabilitas Amerika Serikat (AS) jatuh ke jurang resesi terbuka lebar pada tahun 2023. Ini seiring dengan tingkat inflasi AS yang masih tinggi, pengetatan kebijakan moneter yang agresif, yang kemudian menekan potensi pertumbuhan ekonomi. “Probabilitas untuk AS memasuki resesi pada tahun depan meningkat. Terakhir, angka kemungkinannya 50%, ini lebih tinggi dari perkiraan-perkiraan sebelumnya,” terang Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (20/10) dalam pertemuan daring. Ketegangan geopolitik masih menyebabkan disrupsi rantai pasok global, yang kemudian menyundut tingkat inflasi. Nah, untuk mengendalikan inflasi, bank-bank sentral termasuk bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) mengerek suku bunga acuan.